Reses Perdana, Anggota DPRD Prabumulih Tampung Keluhan Masyarakat Tentang Infrastruktur

(Anggota DPRD kota Prabumulih periode 2019-2024 Dapil 2 Prabumulih Utara - Cambai)

Prabumulih, Merdekasumsel.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Prabumulih periode 2019 - 2024 menggelar Reses perdana untuk menyerap aspirasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, Minggu (22/12/2019).

Kegiatan yang melibatkan seluruh jajaran anggota DPRD kota Prabumulih Periode 2019 - 2024 berlangsung serentak di tiga tempat berbeda yakni di gedung kesenian Dusun prabumulih (Duspra) untuk Dapil 1, Balai karya nasional untuk Dapil 2 dan Gor Harmonis untuk Dapil 3.

Puluhan masyarakat tampak memadati setiap tempat Reses yang digelar para dewan. Dalam Reses itu masyarakat banyak mengeluhkan dan menyinggung masalah infrastruktur yang ada di kota Prabumulih.

Adapun keluhan dari masyarakat kepada DPRD Prabumulih yang salah satunya mengatakan tentang infrastruktur di Prabumulih dinilai dikerjakan asal-asalan dan tidak tuntas 100 persen sehingga menyebabkan dreinase buntu dan air meluap dan mengakibatkan banyak titik jalan sudirman mengalami banjir.

Keluhan terkait persoalan itu ditanggapi Wakil Ketua 1 DPRD Prabumulih, Ahmad Palo SE yang merupakan perwakilan Dapil 2.

"Jika untuk dreinase kan ada dana kelurahan, selama masih bisa diatasi oleh dana kelurahan, namun jika tidak bisa teratasi tentu menjadi tanggung jawab DPRD dan pemerintah bahwa itu akan di perjuangkan dan diselesaikan terlebih dahulu. Apalagi jika jalan yang sudah berlubang itu akan menyebabkan kecelakaan tentu itu akan lebih kita prioritaskan untuk kedepannya," ungkap Palo ketika diwawancarai usai reses di Balai Karya, Minggu (22/12/2019).

Palo mengatakan terkait pekerjaan yang tidak selesai di tahun ini akan ditunggu hingga akhir Desember 2019 tepatnya tanggal 31 Desember pada pukul 00.00 tepat hingga pergantian tahun.

"Jika ada pekerjaan hingga pukul 00.00 di tanggal 31 Desember nanti belum selesai dan belum ada laporan kepada kami, akan dicairkan dananya sesuai dengan seberapa hasil pekerjaannya, namun untuk pekerjaan dari Provinsi jelas itu akan diurus langsung oleh DPR Provinsi," katanya.

(Anggota DPRD kota Prabumulih periode 2019-2024 Dapil  3 Prabumulih Timur)

Sama halnya dengan kegiatan reses oleh dapil 3 kecamatan Prabumulih Timur, masyarakat yang memberikan pertanyaan maupun aspirasinya kepada anggota DPRD Prabumulih. Aspirasi itu mengenai pelaksanaan pembangunan jalan disepanjang jalan sudirman dan pembangunan trotoar. Lalu salah satu warga mengatakan Apakah para anggota DPRD Prabumulih memiliki hak untuk menstop pekerjaan yang tidak sesuai?.

"Bahwasanya di DPRD juga memiliki komisinya masing-masing seperti komisi 1 tentang pendidikan komisi 2 pemerintahan dan komisi 3 tentang pembangunan, selain kami DPRD bapak ibu masyarakat sekalian juga memiliki hak untuk menyampaikan apabila pekerjaan tersebut tidak layak karena kami juga dapat duduk disini adalah pilihan dari bapak ibu sekalian," jelas Hartono Hamid SH perwakilan Dapil 3 saat reses yang digelar di Gor Harmonis.

(Anggota DPRD kota Prabumulih periode 2019-2024 Dapil 1 Prabumulih Barat - Selatan)

Sementara itu, Reses yang digelar oleh Dapil 1 yang digelar di Gedung kesenian Dusun Prabumulih (Duspra) salah satu warga menyampaikan pertanyaan serta apresiasinya terkait lampu jalan dan tapal batas yang ada di desa tanjung rambang.

"Memang sering ada laporan terkait hal tersebut kami telah mengusulkan bagian pemerintah kota di bagian perlengkapan untuk lampu jalan yang redup maupun sudah mati namun itu dikarenakan anggarannya yang belum ada," kata Heri Gustiawan ST perwakilan anggota DPRD Dapil 1 kecamatan Prabumulih Barat, Prabumulih Selatan.

Heri mengatakan, terkait tentang tapal batas di desa yang ada di RKT dan ada juga perbatasan antar RT di Tanjung Raman setiap tahun telah diajukan dan disetujui atas anggaran untuk penyelasaian tapal batas bagian desa maupun kabupaten.

"Itu sudah kami anggarakan dan terkhusus di gunung kemala itu menyangkut antar kabupaten jadi itu kembali di provinsi yang akan mengurusnya," jelasnya

Senada dengan Ferri Alwi SH Anggota DPRD Dapil 1 menambahkan bahwa Untuk batas tapal batas memang rawan konflik antar warga untuk itu kami menghimbau untuk kepala desa, lurah maupun camat secepatnya diurus ke pemerintahan agar tidak menimbulkan kekerasan antar warga.

"Jika ada kendala pada tapal batas, segera urus dan laporkan kepada kami pemerintahan agar secepatnya di selesaikan agar tidak berkepanjangan dan tidak ada kekerasan antara warga tersebut," imbuhnya.

Nurhayati salah satu warga yang menghadiri acara reses DPRD Prabumulih di dapil 2 kecamatan prabumulih Utara - Cambai mengatakan sangat mengharapkan usai diadakannya Reses anggota DPRD prabumulih ini apa yang sudah disampaikan agar kiranya ditindak lanjuti oleh anggota DPRD.

"Semoga aspirasi yang kami sampaikan tadi tidak hanya pembicaraan biasa saja namun kami berharap supaya para anggota Dewan ini dapat membantu apa yang menjadi keluhan dari masyarakatnya," harapnya ketika dibincangi usai kegiatan reses. (FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar