 |
| Anak sulung Leli ketika kumandangkan azan. insert :Nurlaili semasa hidup |
Kesedihan mendalam sangat dirasakan oleh dua putra korban yakni Gerhan Sanjaya (15) dan Rizki Ribang Syahputra (10).
Gerhana Sanjaya tiada henti-hentinya menangis melihat ibunya meninggal dengan tragis akibat di tabrak truk trailer dikemudikan Hasani bin Ahmad (41) warga Kampung 2 Desa Lorok Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Gerhan Sanjaya yang mengumandangkan azan terakhir untuk sang ibu di liang lahat tak kuasa menahan air mata dari kedua kelopak matanya. Dengan suara yang parau dan bergetar serta sesekali terisak, Gerhan Sanjaya mengumandangkan azan dipusaran sang ibu.
Warga khususnya keluarga yang mendengar suara azan dari anak sulung almarhum Nurlaili dan almarhum Eko Yulianus itu, tak kuasa menahan butiran air mata.
Berita Terkait :
Warga sedih atas kepergian tragis Leli membuat Gerhan dan adiknya yang masih kecil menjadi anak yatim piatu.
Dengan mengenakan kemeja putih, peci putih kecoklatan dan celana training, Gerhan tampak lesu dengan tatapan kosong.
Umar, kerabat korban mengaku tidak menyangka keluarganya Leli pergi begitu cepat dengan cara yang tragis.
"Dia itu orangnya baik dan dengan keluarga sopan, peduli dan gigih mencari rezeki untuk kedua anaknya pasca ditinggal suami meninggal karena sakit dua tahun lalu," kata Umar.
Umar mengatakan, Leli menghidupi kedua buah hatinya dengan berbisnis online tupperware dan lainnya.
"Malam itu dia (korban-red) dari pasar, entah mengantar pesanan atau membeli barang, lalu sekitar pukul 21.00 pulang tiba-tiba mengalami kecelakaan," kenang Umar sedih.
Untuk diketahui, Nurleli ditemukan warga tewas di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya tak jauh dari simpang tiga Gunung Kemala atau dekat rumahnya dengan kondisi motor terbalik dan bagian kepala hancur. Korban diduga dilindas truk lantaran tidak bisa dikebali akibat bagian kepala dan muka hancur. (FAP)
0 komentar:
Posting Komentar