Walikota Prabumulih Tinjau Kesiapan Posko Check Point Sebelum PSBB Diterapkan


Prabumulih, Merdekasumsel.com - Menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih mulai melakukan simulasi rekayasa di sejumlah pintu masuk perbatasan jalan kota Prabumulih.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap setiap kendaraan yang melintas di pintu pos check point perbatasan, para penumpang kendaraan juga wajib melewati pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu sebelum melintas maupun masuk ke kota Prabumulih.

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM di dampingi Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri, Kapolres Prabumulih, Dandim Muara Enim, Sekretaris Daerah, Dan Subdenpom meninjau pelaksanaan rekayasa lalu lintas di pos check point Tugu air mancur ,Tugu tani dan Tugu nanas.

“Namun untuk kendaraan luar langsung kita suruh memutar dan diarahkan masuk ke jalan lingkar,” ungkap Koordinator Pelaksana PSBB Pemkot Prabumulih, Mulyadi Musa, ditemui disela kegiatannya mengatur dan mensosialisasikan penerapan PSBB ke setiap pengendara yang melintas, kamis (21/05/2020).

Mulyadi mengatakan, untuk pelaksanaan PSBB ini pihaknya selain menyiapkan 17 Pos Check Point di titik-titik strategis dalam kota, juga mulai melakukan pembatasan dan sosialisasi kepada para pedagang di pasar dan pusat keramaian lainnya.

“Ada 17 pos check point, yang sudah kita siapkan. Masing-masing pos itu sudah disiapkan sebanyak 40 personel gabungan, 20 diantaranya anggota Polri, sisanya dari Pol PP, Dishub, TNI, Dinkes, dan petugas lainnya. Dan itu (pos) beroperasi selama 24 jam dengan dibagi 3 shift,” kata Staf Ahli Pemkot Prabumulih ini.

Lebih lanjut Mulyadi menuturkan , kegiatan rekayasa pelaksanaan PSBB ini akan dilaksanakan hingga menjelang H+2 Hari Raya Idul Fitri atau sesudah lebaran. “Sampai sebelum H+2 lebaran, kemudian selama masa pelaksanaan PSBB 14 hari, itu 4 harinya masih sifatnya sosialisasi, dan 10 hari baru pemberlakuan sanksi,” tandas mantan Kadishub Prabumulih ini.

Disinggung soal terus meningkatnya volume keramaian masyarakat menjelang lebaran terutama di pusat-pusat belanja dan pasar, ditegaskan Mulyadi, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan peringatan terlebih dahulu.

“Seperti pedagang-pedagang barang dan sayuran dari luar kota, dalam penerapan PSBB ini mereka tidak boleh masuk kota jadi, solusinya mereka kita siapkan tempat di terminal untuk melaksanakan bongkar muat barang, itu untuk mobil angkutan barang dari luar,” imbuh Mulyadi.

Bahkan, sambung Mulyadi, Pemerintah kota juga telah menyiapkan ratusan lapak bagi pedagang atau agen barang dan sayur yang hendak berjualan di terminal. “Juga disediakan lapak bagi pedagang di terminal, ada 400 lapak, dan gratis berjualan disana tidak dibatasi, silahkan mau sampai siang,” tambah Mulyadi.

Sebelumnya, Wali kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM meminta para petugas pos check point agar melaksanakan tugas dengan baik. Wako juga berharap dengan penerapan PSBB ini benar-benar dapat memutus rantai penularan Covid-19 di wilayah Kota Prabumulih.

“Dengan penerapan PSBB di kota Prabumulih benar benar dapat memutus mata rantai penularan covid -19 di kota Prabumulih. Dan dukungan dari semua elemen masyarakat sangat diharapkan sebagai kunci suksesnya penerapam PSBB,” harap Ridho, saat meninjau pelaksanaan rekayasa lalu lintas di Pos Check Point Tugu Air Mancur.(FAP)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar