Pertamina EP Jambi Field Panen Perdana Sayuran Hidroponik di Gerai Energi


JAMBI, MERDEKASUMSEL.COM -- Wabah Covid-19 yang telah melanda dunia mengakibatkan perubahan besar pada lini kehidupan manusia, khususnya kesehatan. Saat ini gaya hidup sehat menjadi trend di kalangan masyarakat, mengingat pencegahan virus Covid-19 dapat dilakukan dengan meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya dengan mengkonsumsi sayuran organik.

PT Pertamina EP, sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, melalui Pertamina EP Asset 1 Jambi Field (PEP Jambi) ditengah pandemic covid-19 merangkul masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan untuk bangkit dengan menginisiasi Kebun Hidroponik. Kegiatan ini dimulai dari pembentukan kelompok, pelatihan intensif, penyemaian benih sayur hingga panen.

Panen Perdana telah dilaksanakan di Kebun Hidroponik Gerai Energi Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi (28/08). Kegiatan panen perdana ini dihadiri oleh Manajemen Asset 1 dan Jambi Field, Lurah Kenali Asam Atas, dan Humas Pemerintah Kota Jambi.

Semangat yang luar biasa dari Mitra Binaan Jambi Field, Kelompok Gading Mas Jaya. Kelompok yang beranggotakan 50 orang ini memulai kegiatan hidroponik dari nol dan akhirnya dapat merasakan panen Perdana setelah 3 minggu penyemaian.

“Terima kasih atas dukungan penuh dari Lurah Kenali Asam Atas. Semoga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kenali Asam Atas. Barokah Hidroponik bukan sekedar berkebun sayur, namun ada semangat hidup sehat disana,” ungkap Legal and Relation Ast. Manager Jambi Field, Ari Rachmadi.

Ketua Kelompok Hidroponik, Ahmad Habibi menjelaskan bahwa kebun hidroponik terletak di dalam greenhouse ukuran 20 x 11 meter dengan 5,000 lubang tanam. Habibi memaparkan bahwa kebun hidroponik ini dikelola oleh masyarakat Kenali Asam Atas yang tergabung dalam Kelompok Gading Mas Jaya.

“Saya berharap Kebun Hidroponik ini dapat memberi keberkahan bagi masyarakat Kenali Asam Atas. Jadi kami beri nama ‘Barokah Hidroponik’. Ada banyak pilihan sayur, seperti Kangkung, Pakcoy, Bayam Hijau, Bayam Merah, Seledri, Sawi Manis, Naibai, Kale dan Funjen,” ungkap Habibi.

Pengunjung yang hadir di kebun tampak antusias karena dapat memetik sayuran hasil panen sambil berfoto di tengah kebun hidroponik. Untuk memberikan daya tarik pengunjung, kebun hipronik ini dilengkapi dengan keranjang sayur dan topi resam hasil kerajinan kelompok Resam Pompa Jaya binaan Pertamina EP Jambi Field.

Karena view kebun hidroponik ini instagramable, tak sedikit pengunjung yang mengunggah hasil foto mereka di sosial media. Diharapkan ke depannya Kebun Hidroponik ini dapat menjadi destinasi wisata urban farming dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Pertamina EP Asset 1 Jambi Field mempunyai wilayah wilayah kerja Kota Jambi, Kabupaten Batanghari dan Kabupten Muaro Jambi. Pada tahun 2019, Pertamina EP Asset 1 Jambi Field meraih PROPER Emas dengan program-program unggulan yaitu Kampung Bersinar. Kampung Bersinar merupakan akronim dari Kampung Bersih dari Narkoba. Program ini berada di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.

Sebelumnya wilayah ini merupakan zona merah peredaran narkoba. Bahkan pada Tahun 2018 Jambi menduduki peringkat ke- 4 tertinggi di Indonesia dalam penyalahgunaan narkoba. Akibatnya Masyarakat Legok sulit mengakses fasilitas publik. Beberapa pemuda ditolak bekerja dikarenakan KTP mereka berasal dari Legok. Berangkat dari permasalahan ini, Pertamina EP Jambi Field menggagas Program Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Legok.

Ada 3 kegiatan dari Program Kampung Bersinar. Pertama Program Pengembangan Batik Ramah Lingkungan oleh Masyarakat Legok, khususnya kaum ibu-ibu. Kedua Program Pengembangan Sablon Tematik Narkoba oleh Pemuda Legok. Ketiga Program Gentala (Gerakan Tanpa Penyalahgunaan Narkoba) dengan membentuk komunitas pemuda Jambi yang peduli terhadap edukasi bahaya narkoba kepada masyarakat.

Selain itu Pertamina EP Jambi Field juga telah menginisiasi Sekolah Bersinar (Bersih dari Narkoba) di SD N 26 Kota Jambi. Melalui program ini diharapkan perekonomian Masyarakat Legok meningkat dan juga mampu mengubah stigma Kampung Legok yang semula identik dengan Kampung Narkoba menjadi Kampung Bersinar, bersih dari narkoba.(Ril/FAP)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar