SKK Migas-Pertamina EP Bunyu Field Selenggarakan Kuliah Umum di Kalimantan Utara, Tegaskan Vitalnya Industri Migas


Bulungan, Merdekasumsel.com -- Pertamina EP, salah satu anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama dibawah pengawasan SKK Migas, dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional yang ditugaskan Pemerintah juga memberikan nilai tambah bagi stakeholdernya.

Pertamina EP Asset 5 Bunyu Field menyelengarakan kuliah umum secara daring dihadapan civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bulungan Tarakan pada Selasa (29/9).

Andry, Pertamina EP Bunyu Field Manager, salah satu pemateri seminar menegaskan bahwa keberadaan industri migas sangat vital bagi aktivitas masyarakat sehari-hari. Pertamina EP Bunyu Field tidak hanya memproduksikan minyak mentah untuk diolah menjadi bahan bakar, namun juga gas yang digunakan sebagai bahan bakar mesin pembangkit listrik.

“Gas yang diproduksikan dari sumur tersebut kami salurkan kepada PLN di Bunyu dan Tarakan untuk kemudian menjadi bahan bakar mesin-mesin pembangkit listrik yang nantinya dialirkan rumah-rumah warga, kantor-kantor dan fasilitas umum lainya. Nah, apabila pasokan gas tersebut terganggu, tentunya dapat mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari,” ujarnya.

Kuliah umum diawali dengan pembukaan dan sambutan Ketua STIE Bulungan Tarakan Dr. Marso, S. E., M. Si., dilanjutkan sambutan Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan & Sulawesi Syaifudin.

Dalam sambutannya Syaifufin menerangkan penyelenggaraan kuliah umum ini merupakan program rutin bersama antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi bersama KKKS dengan maksud memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para mahasiswa tentang vitalnya industri hulu migas untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

“Pada kesempatan ini kami menyampaikan gambaran umum industri migas dari hulu ke hilir, peranan SKK Migas dan KKKS dalam menyediakan energi bagi negeri, serta darimana migas itu berasal dan bagaimana mencarinya. Mudah-mudahan kesempatan ini dapat membuka wawasan para peserta kuliah umum tentang industri migas,” ungkap Syaifudin.

Masih pada kesempatan yang sama, Ketua STIE Bulungan Tarakan Marso dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan kuliah umum yang dilaksanakan oleh SKK Migas dan KKKS.

“Kuliah umum ini sangat baik untuk dunia pendidikan kampus, kami berharap, kegiatan serupa kedepannya lebih sering dilakukan untuk membuka wawasan mahasiswa tentang dunia migas, dengan subtema yang bervariasi,” ujarnya Marso.

Tidak kurang dari 200 orang peserta hadir dalam kuliah umum virtual ini. Selain Bunyu Field Manager, Kuliah umum menghadirkan dua narasumber berkompeten dan berpengalaman dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) industri hulu migas, yaitu Edin Akhmad Syaripudin (Technical Planning Manager) mewakili JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB PMS), Rio Imanuel Sebayang (Exploration Senior Geophysicist) mewakili PHE Nunukan Company (PHE NC). Kuliah umum dipandu langsung oleh Ketua Departemen Manajemen STIE Bulungan Tarakan Yonatan.

Materi sesi pertama disampaikan oleh JOB PMS dengan tema geology for non-geologist, sesi kedua oleh PHE NC dengan tema seismic acquisition, processing and interpretation for non-geoscientist, dan sesi ketiga oleh PEP Bunyu dengna tema overview kegiatan operasi dan CSR Pertamina EP Bunyu Field.

Melalui kotak obrolan pada sesi sharing dan diskusi, dua orang mahasiswa STIE Bulungan Tarakan, Rahmatsyah mengungkapkan lebih memahami tentang kompleksitas dunia migas dan tantangan ke depannya setelah mengikuti kuliah umum ini. Lain halnya dengan yang disampaikan Andika, dirinya berharap agar SKK Migas dan KKKS di wilayah Kalimantan Utara dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan magang, seperti program yang rutin dijalankan oleh beberapa KKKS di Kalimantan Timur.

Pertamina EP Bunyu Field merupakan salah satu lapangan migas yang beroperasi di bawah pengawasan Pertamina EP Asset 5 (PEP Asset 5). Berdasarkan data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas akhir Agustus 2020 year-to-date, produksi minyak mentah PEP Bunyu berada di angka 6.308 barrel oil per day (bopd) dari target 6.292 bopd, atau realisasi sebesar 100,2%. Sedangkan produksi gas berkisar pada angka 9,18 million standard cubic feet per day (mmscfd) dari target 6,69 mmscfd, atau realisasi sebesar 137,3%.(Ril/FAP)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar