Paripurna HUT OKU Selatan Meriah Dihadiri Herman Deru


OKU SELATAN, MERDEKASUMSEL.COM - Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten OKU Selatan Ke-15 yang dihadiri langsung Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, berlangsung meriah dan khidmat.

Paripurna yang dibuka secara langsung oleh Ketua DPRD OKU Selatan Yohana Yuda Yanti SE itu dihadiri Bupati OKU Selatan, Popo Ali MB Commerce dan istri, Ketua TP-PKK Provinsi Sumatra Selatan, Anggota DPR RI, Hana Gayatri, Bupati Ogan Ilir, Bupati Lampung Barat, Wakil Bupati OKU, Wakil Bupati OKU Timur, Waka Polda Sumsel, Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan 5, Kepala OPD, FKPD, Seluruh Camat, Seluruh Kepala Desa, Tokoh Masyarakat,Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan tamu undangan lainya.

Bupati Kabupaten OKU Selatan, Popo Ali Martopo B Commerce mengatakan di usianya yang ke-15 tahun Kabupaten OKU Selatan sudah banyak perkembangan yang dicapai baik di bidang pembangunan infrastruktur, gedung dan bangunan.

"Keberhasilan itu tentu bukanlah suatu yang mudah untuk dicapai, banyak perjuangan maupun pengorbanan dan semua itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak utamanya masyarakat Kabupaten OKU Selatan," ujarnya seraya mengharapkan semua pihak tetap mendukung dan beraama dalam memajukan kabupaten tersebut.

Sementara, Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Kabupaten OKU Selatan atas hari jadi daerah kesayangannya.

"Membentuk OKU Selatan perlu upaya dan kerja keras, melihat dan mengingat perjuangan para tokoh masyarakat dan pemerintah daerah dalam memekarkan OKU Selatan tidaklah mudah. Di usianya ke-15 tahun banyak kemajuan dan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, baik pemerintahan yang sekarang maupun pemerintahan yang sebelumnya," ujarnya.

Deru juga mengharapkan kedepan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan agar membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang adat istiadat untuk menjaga dan mempertahankan kearifan lokal sehingga tetap abadi.

"Hendaknya ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat tetap menjadi motivasi untuk memajukan budaya lokal, tidak justru membuat adat istiadat menjadi hilang, untuk itu diharapkan dibuat peraturan sehingga tetap terjaga dan lestari," harapnya. (FR)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar