Bawaslu Latih Ratusan Saksi Partai, Saksi : 'Karungke Nasi Bungkus Kami Pak'



PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM - Ratusan saksi dari partai politik peserta pemilihan umum (Pemilu) 2019, mendapat pelatihan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Prabumulih, Senin (8/4/2019).

Kegiatan yang diselenggarakan di hall rumah makan Siang Malam itu dimulai dengan sesi pelatihan dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Prabumulih Timur.

Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Kota Prabumulih dan dihadiri dua komisioner lainnya.

Ketua Panwaslu Kecamatan Prabumulih Timur, Herianto AB didampingi komisioner, Lia Siska Indriani dan Yudi Romadani dan Kepala Sekretariat, Arie Sally Mario ketika dibincangi mengatakan kegiatan pelatihan itu bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para saksi terkait pemilu.

"Jadi ratusan saksi partai kita berikan pemahaman terkait tugas mereka dalam mengawasi jalannya pemilu presiden dan pemilihan legislatif," ungkap Heri.

Herianto menuturkan, pihaknya juga memberikan himbauan kepada seluruh saksi partai agar dalam melaksanakan tugas pada pemilu mendatang menjadi saksi bagi seluruh masyarakat.


"Jadi kalau ada kesalahan dilapangan atau temuan hendaknya dilaporkan, kami menghimbau agar menjadi pengawas juga bagi seluruh masyarakat baik mulai dari mengawasi pencoblosan hingga penghitungan suara, jangan jadi saksi partai saja," harapnya seraya mengatakan pelatihan diikuti tiap partai berjumlah ratusan dimulai partai perindo sebanyak sekitar 200 saksi dilanjutkan PKB dan lainnya.

Hal yang sama disampaikan Komisioner Panwaslu Kecamatan Prabumulih Timur, Lia Siska Indriani menambahkan, para saksi diberikan pembelajaran aturan dan tata cara mulai dari pengawasan pencoblosan hingga penghitungan.

"Ini dilakukan dengan harapan semua memahami terkait tugas dan prosedur dalam pemilihan, penghitungan dan lainnya, sehingga bisa mengantisipasi hal tak diinginkan terjadi," tambahnya.

Dalam kegiatan dilakukan tanya jawab dengan saksi dimana saksi salah satu partai menanyakan terkait nasi bungus yang menimbulkan gelak tawa seluruh peserta yang hadir.

"Kiro-kiro pak, kami ni kan begawe ado dak nasi bungkus untuk kami. Kalau dak katik karungke nasi bungkus untuk kami pak," katanya mengundang gelak tawa peserta lainnya dan kemudian dijawab komisioner tidak ada dalam anggaran.(FAP)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar