Kapolda-Pangdam Minta Ridho Laporkan Oknum Aparat Kawal Truk Batubara Masuk Kota

Ist : Ridho saat hadang truk batubara
* Jika Memang Masih Ada

PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM - Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menegaskan dirinya mendapat pesan dari Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya agar melaporkan langsung jika masih ada oknum TNI-Polri masih kawal atau bekingi truk batubara hingga melintas jalan umum.

"Kapolda dan Pangdam pernah menyampaikan kalau ada aparat Polri maupun TNI yang membekingi truk angkutan masih masuk jalan dalam kota Prabumulih khususnya truk batubara agar dilaporkan langsung," ungkap Ridho ketika diwawancarai sejumlah wartawan belum lama ini.

Suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu menuturkan, bahkan kapolda dan pangdam meminta dirinya agar langsung melapor tanpa melalui kapolres dan dandim jika mendapati oknum bermain sehingga bisa ditindak tegas.

"Kata pak kapolda kalau ada aparat polri agar langsung dilaporkan ke beliau langsung tanpa melalui Kapolres, begitupun kalau ada aparat TNI kata pak Pangdam langsung lapor saya dak perlu melalui Dandim".

"Jadi kita enak siapapun mendekengi akan kita laporkan langsung," tegasnya seraya menuturkan apalagi yang membekingi Dishub maka akan ditindak tegas.

* Warga Diimbau Ramai-ramai usir truk

Lebih lanjut Walikota Prabumulih dua periode itu menghimbau seluruh warga kota Prabumulih untuk mengusir truk-truk yang masih melintas ke jalan dalam kota Prabumulih khususnya truk angkutan batubara dan jika dibekingi atau dikawal oknum aparat agar dilaporkan ke dirinya sehingga bisa disampaikan langsung ke Kapolda Sumsel serta Pangdam II Sriwijaya.

"Kalau truk masih masuk jalan dalam kota harapan kita agar warga ramai-ramai, kita hadang dan usir, kalau dia dikawal oknum aparat maka kita akan langsung lapor ke Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya," tegasnya.

Pria gemar olahraga tenis itu menuturkan, gubernur Sumsel dan dirinya telah berulang kali mengajak masyarakat menolak truk angkutan batubara melintas jalan umum dan hendaknya ajakan tersebut jangan hanya didengar tapi dijalankan.

"Tidak bisa selesai oleh gubernur dan walikota saja, kalau truk batubara masih melintas seluruh masyarakat turun hadang dan stop, begitu caranya," tutur adik kandung Wakil Gubernur Mawardi Yahya itu.(FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar