Fuso Terguling Disambar Ular Besi, Ribuan Bungkus Mihun Berhamburan


MUARAENIM, MERDEKASUMSEL.COM - Kecelakaan naas kembali terjadi di rel tanpa palang pintu Desa Suka Merindu Kecamatan Lubai Kabupaten Muaraenim.

Kali ini satu unit truk Fuso dengan nomor polisi BM 8320 LA bermuatan Mie Mihun disambar ular besi atau Kereta Api (KA) Experience dengan nomor lokomotif Cc2040702 dari Kertapati tujuan Tanjung karang Lampung, pada Minggu (5/5/2019) sekitar pukul 10.40.

Kereta api tersebut dimasinisi Armoko, sementara truk fuso dikemudikan Marwanda (33) warga tiga Dolok Kabupaten Simanungun Provinsi Sumatra Utara.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun sopir fuso mengalami luka-luka ringan dan muatan mie mihun berhamburan di pinggir Jalan.

Kecelakaan naas itu sendiri bermula bermula ketika mobil Fuso dengan Nopol BM 8320 LA melaju dari arah kota Prabumulih menuju kota Baturaja melalui jalan jenderal sudirman dan melintas di rel kereta api Desa Sukamerindu tanpa plang pintu.

Saat truk hendak melintas, warga sekitar yang nongkrong di dekat rel melihat kereta api melaju dari arah Prabumulih.

Warga kemudian mencoba menghentikan truk dengan meneriaki sang sopir, namun diduga akibat jarak dekat membuat sopir tidak bisa lagi menghentikan kendaraan.

Saat truk melanju tepat di atas rel, tiba-tiba datang kereta api yang dimasinisi jurusan Kertapi menuju Tanjung karang Lampung dengan kecepatan standar.

Seketika kereta api ekspres tersebut menabrak truk fuso hingga terpental dan terguling ke sisi kanan kereta api. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Warga yang melihat kejadian itu langsung melakukan pertolongan terhadap sopir truk dan menjaga isi truk yang berhamburan dari pencurian.

"Saat itu kami sedang nongkrong di dekat rel, tiba-tiba truk melintas dan dihentikan tapi malah melaju padahal ada kereta api. Kemudian kereta api langsung menabrak truk," kata Kris (17), satu diantara warga Desa Suka Merindu Kecamatan Lubai ketika dibincangi.

Hal yang sama disampaikan Renal (20) yang menuturkan, jika truk telah diberitahu sebelum melintasi rel jika ada kereta api.

"Kami sudah teriaki tapi mobil masih tidak stop, lalu terjadilah tabrakan," ungkap Renal kepada petugas.

Terpisah Kepala Stasiun KA Prabumulih, M Zul Farokky ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya informasi truk ditabrak kereta api di wilayah Desa Suka Merindu Kecamatan Lubai Kabupaten Muaraenim namun bukan wilayah divre III.

"Bukan masuk wilayah kita, di perlintasan kereta api Desa Suka Merindu dan itu masuk wilayah divre IV Lampung," ungkapnya. (FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar