Nenek Sumarni Ditemukan Tewas Ditabrak Kereta Pengangkut BBM


PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM - Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan yang diketahui merupakan nenek Sumarni, ditemukan tewas mengenaskan di rel kereta api kawasan Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara tak jauh dari stasiun KA Prabumulih, Minggu (19/5/2019) sekitar pukul 13.30.

Nenek Sumarni tewas mengenaskan setelah ditabrak kereta api pengangkut BBM nomor Lok Ka 3122C yang datang dari sukacinta menuju Kertapati Palembang dengan masinis Junaidi Salam.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh petugas kereta api yang tengah memeriksa jalur kereta untuk dilakukan perbaikan. Saat ditemukan, warga Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur itu dalam kondisi muka hancur, kaki dan tangan mengalami patah.

Peristiwa itu sontak membuat warga Jalan Tebat dan dikawasan tersebut mendadak gempar.

Menurut informasi berhasil dihimpun awak media, penemuan mayat nenek itu bermula ketika salah seorang petugas PT KAI tengah melakukan perbaikan di jalur kereta.

Ketika melakukan perbaikan itu, tanpa sengaja petugas itu melihat seperti sesosok tubuh tengah terbaring di jalur kereta tersebut.

Penasaran dengan apa yang dilihatnya, kemudian petugas itu mendekati benda tersebut. Betapa terkejutnya petugas itu, ketika melihat sesosok jasad perempuan tua dengan kondisi yang cukup mengenaskan.

"Kami dikasih tahu teman ada mayat, lalu kami datang dan melihat ternyata ada mayat perempuan tergeletak di tengah jalur kereta," ungkap Rama, satu diantara warga yang melihat kejadian.

Kepala Stasiun Prabumulih, Zul Faroki ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya korban tewas akibat ditabrak kereta api pengangkut BBM nomor Lok Ka 3122C yang datang dari sukacinta menuju Kertapati Palembang dengan masinis Junaidi Salam.

"Kasus sudah ditangani pihak kepolisian dan jenazah dibawa keluarga kejadian sekitar pukul 13.23 WIB, diujung jalur km 322 + 0/1 dekat wesel tepatnya areal stasiun," ujarnya seraya mengatakan tidak tahu pasti kronologisnya seperti apa.(FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar