Tengah Tahun Belum Ada Satupun Proyek Fisik di Prabumulih Dikerjakan, Ini Penyebabnya

Kadin PUPR, H Beni ketika MoU dengan kejaksaan
PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM - Hampir memasuki pertengahan tahun atau hingga memasuki minggu kedua Mei 2019, ternyata belum ada satu proyek fisik berjalan.

Padahal jika dibanding tahun sebelumnya pada Mei proses tender telah selesai dan proyek-proyek fisik yang ditender telah dikerjakan oleh pihak ketiga atau kontraktor pemenang tender.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Prabumulih, H Beni Akbari ST ketika diwawancarai wartawan, pada Selasa (8/5/2019) lalu.

"Memang belum ada, saat ini proyek fisik tengah proses tender, yang lelang sebanyak pekerjaan kemungkinan tidak lama lagi akan selesai dan mulai dikerjakan," ungkap Beni kepada wartawan.

Jika dibanding tahun lalu diakui Beni, semestinya saat ini proses tender sudah selesai dilakukan dan telah dikerjakan tapi belum.

"Semestinya jika dibanding tahun lalu pada bulan seperti ini sudah kontrak dan lelang sudah selesai. Tapi ini bukan hanya terjadi di kita saja namun hampir seluruh daerah, bahkan ada daerah yang belum tender atau lelang sama sekali, kita tergolong cepat," katanya.

Baca Juga : 



Disinggung apa penyebab lambannya proses tender, Beni mengaku tidak tahu pasti namun diduga akibat adanya perubahan aplikasi sistem dalam lelang dan pengadaan secara elektronik yang menjadi penyebab belum berjalannya satupun proyek pengerjaan fisik di lingkungan pemerintah kota Prabumulih.

"Memang ada perubahan sistem Aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) 4.3 dan sebelumnya ada pelatihan dari lembaga kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah (LKPP) untuk kita maupun kontraktor," jelasnya seraya hal itu kewenangan ULP.

Ditanya apakah dengan lambannya akan mengganggu proses pengerjaan kedepan, Beni menegaskan pihaknya optimis seluruh oengerjaan proyek di kota Prabumulih akan berjalan dengan baik dan maksimal.

"Kita optimis akan berjalan lancar dan hasil sesuai dengan ketentuan," katanya seraya menuturkan memang saat ini beberapa pekerjaan seperti rehab belum bisa dilakukan akibat hal itu.

Terpisah, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM ketika dibincangi terkait itu enggan berkomentar banyak. Menurut Ridho dirinya tidak mau ikut campur dalam proses tender.

"Saya tidak mau intervensi, nanti kalau kita tanyakan banyak yang su'uzon mengatakan ada orang Ridho yang mau proyek. Makanya saya tidak mau ikut-ikutan dalam proses tender," ujar Ridho berharap proses tender cepat dan pembangunan segera dilakukan. (FAP)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar