Ribuan Pelanggan PDAM Tirta Prabujaya Diputus Paksa, Tak Dilayani Pasang Baru

Ilustrasi pemutusan jaringan PDaM

PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM
- Sejak januari dibentuk hingga saat ini, tim pemutus sambungan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya terhadap pelanggan menunggak telah memutus sebanyak 1000 lebih pelanggan.

Pelanggan diputus sambungan itu sebagian besar telah menunggak diatas tiga bulan dan tak kunjung membayar meski telah mendapat peringatan dan teguran tertulis maupun lisan dari manajemen PDAM.

"Jadi dari 12 ribu pelanggan sekarang jadi 10 ribu, sisanya menunggak terpaksa kita putus. Kita prioritaskan putus ke pelanggan kategori usaha dan yang menunggak lama, sudah diputus 1000 lebih dan minimal pelanggan menunggak diatas tiga bulan," ungkap Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Fajar Kriswari ketika diwawancarai di ruang kerjanya.

Menurut Fajar, para pelanggan yang diputus tersebut telah mendapat pemberitahuan dari pihaknya namun tetap bandel dan tidak mengindahkan sehingga terpaksa dilakukan pemutusan jaringan.

"Kami sudah memberi waktu dan dalam membayar tunggakan juga sudah diberi kemudahan dengan cara dicicil tapi jika masih tetap tidak dibayar maka kita putus. Kami mulai menerapkan mencari pelanggan aktif membayar tunggakan, untuk apa banyak pelanggan tapi banyak nunggak lebih baik sedikit tapi lancar," katanya.

Baca Juga :



Fajar menjelaskan, pihaknya melakukan pemutusan pelanggan di daerah-daerah yang air lancar seperti, Sukajadi, Gunung Ibul, Padat Karya dan lainnya, di kawasan itu tidak ada alasan air tidak hidup sehingga pelanggan protes dan tidak membayar.

"Kita dahulukan pemutusan di jalur air kita lancar jadi pelanggan tidak ada alasan tidak membayar karena air mati maupun alasan lainnya. Pelanggan sudah diputus tak bisa pasang lagi kecuali dibayar dulu tunggakan yang ada karena sistem kita ada terus," jelasnya.

Lebih lanjut Fajar menuturkan, dengan pemutusan pelanggan menunggak tersebut maka beban hutang yang dulunya ditanggung PDAM mencapai sekitar Rp 9 miliar menjadi berkurang hanya sekitar Rp 4 miliar.

"Dengan adanya pemutusan ini kita juga ada sekitar 300 pelanggan baru tambahan dari perumahan-perumahan dimana pihak developer menyiapkan jaringan dan kita hanya menyambungkan saja ke jaringan di perumahan," bebernya.(FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar