Guru Harus Pahami Pentingnya Generasi Milenial untuk Kemajuan Siswanya




Prabumulih, Merdekasumsel.com - Peran seorang guru sangatkah penting di era milenial saat ini para guru dituntut untuk memahami teknologi dan teknik mengajar yang baik untuk siswa, Karena seorang guru harus memiliki pengetahuan serta wawasan jika tidak maka bisa saja murid lebih pintar dan membohongi para guru.

Kegiatan dilaksanakan selama dua hari yang diikuti 40 guru dari tingkat SMA dari tiga sekolah yakni SMA 1 , SMA 2 dan SMA 5 kota Prabumulih dibuka secara kangsung oleh Asisten III Pemerintah kota Prabumulih HM Rasyid SAg MM,Asisten Manager Support Projeck Sumatera Bagian Selatan PT PDSI, Suwarno dan Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumsel diwakili Kabid Kurikulum, Dr Arwan MPdi serta para kepala sekolah.

Selain itu juga, kegiatan ini menghadirkan Prof Dr H E Mulyasa MPd, juga turut hadir narasumber dari Psikolog, Maya Sita Darlina SPsi MSi Psi dan Drs Purwaji serta Programer dan Web development Desainer, Ucu Suryadi SKom.

Pakar pendidikan yakni Prof Dr H E Mulyasa MPd ketika menjadi narasumber pada seminar nasional peningkatkan kompetensi serta kemampuan para guru digelar PT Pertamina Driling Services Indonesia (PDSI) yang bertemakan Guru Milenial di Era Industri 4.0 dan Peradaban 5.0 di Mahkota Resto, pada Jum’at (6/9/2019).

Prof Dr H E Mulyasa MPd mengatakan peranan seorang guru untuk siswanya itu sangatlah penting, Sebab profesi guru tak sekadar pengajar di sekolah tetapi juga memiliki peran penting di masyarakat.

"Para guru harus memiliki kompetensi dan kemampuan apalagi saat ini era milenial, jangan sampai guru gaptek tak ada kemampuan akhirnya dikadalin atau dibohongi murid," tuturnya.

Pria yang merupakan pencetus kurikulum 2013 ini mengaku sesuai dengan tema acara dimana sudah tidak zaman lagi mengajar dengan kekerasan dan membuat murid tidak nyaman.

"Untuk saat inikita harus tau bagaimana menciptakan murid senang terlebih dahulu baik dengan guru dan lingkungan kantor baru diberikan pengajaran, sehebat apapun guru kalau anak sudah kesal, tidak senang dan benci lalu dimasuki ajaran maka tidak akan masuk, pelajaran tidak masuk ke relung hati mereka tapi kalau bahagia belajar maka sesulit apapun pelajaran akan mudah mereka serap," katanya.

Asisten III Pemerintah kota Prabumulih HM Rasyid SAg MM mengungkapkan apresiasi pemerintah terhadap kegiatan tersebut dan berharap kedepan perusahaan lebih memperluas kegiatan ke seluruh sekolah SMA maupun SMP dan SD.

"Sudah selayaknya para guru terus ditingkatkan kompetensinya sehingga murid menjadi cerdas, kedepan kami berharap kegiatan ini tidak hanya di lingkungan terdekat perusahaan namun seluruh sekolah di Prabumulih dan pemerintah akan mensupport kegiatan ttersebut saya berharap para guru memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar sebaik mungkin," katanya

Hal yang sama disampaikan Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Sumsel, Dr Arwan MPdi. Arwan mengatakan, para guru yang diurus dan merupakan pilihan dari sekolah tersebut hendaknya menjadi agen perubahan untuk seluruh guru di Prabumulih dan sekolah tempat mengabdi.

"Apa yang diserap dalam seminar nasional ini hendaknya dijadikan modal perubahan dan pembaharuan di dunia pendidikan kota Prabumulih, menjadi guru tidak boleh pelit ilmu tapi apa yang didapat harus ditularkan sehingga berkah dan menjadi awal perubahan di sekolah khususnya Prabumulih," harapnya.

Sementara Asisten Manager Support Projeck Sumatera Bagian Selatan PT PDSI, Suwarno menagatakan kegiatan itu bentuk CSR terhadap masyarakat sekitar perusahaan. Pihaknya berharap melalui kegiatan peduli pendidikan itu maka akan terjadi peningkatan dunia pendidikan terutama dari sisi pengajar dan berimbas kepada para murid di kota Prabumulih.

"Untuk kegiatan seminar bidang pendidikan guru baru pertama digelar, selama ini fokus ke para siswa, kegiatan go green dan kegiatan lain untuk masyarakat sering kita gelar. Kita masih tahap awal karena baru 2 tahun fokus CSR sesuai arahan pertamina corporate dibidang pendidikan, kedepan kita upayakan ke peserta lebih besar dan lebih banyak lagi pesertanya," bebernya. (FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar