Dipasang Stiker Keluarga Miskin, Puluhan Warga Mundur Tolak Dana KPM


Prabumulih, Merdekasumsel.com - Puluhan warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) memilih mundur saat akan dipasang stiker 'Keluarga Miskin' bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan sosial dari Kementerian sosial.

Menurur informasi yang didapat, Pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih sejak beberapa hari terakhir mulai melakukan pemasangan stiker yang membuat puluhan keluarga miskin penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) memilih mundur sebagai penerima diduga malu rumah dipasang stiker keluarga miskin. Apalagi di dalam stiker tertulis kalimat 'saya benar-benar keluarga miskin yang layak menerima bantuan sosial'.

"Kita sejak beberapa hari terakhir melakukan pemasangan stiker kepada keluarga penerima, namun belum dipasang saja sudah 69 keluarga mundur sebagai penerima," jelas Plt Kepala Dinas Sosial Heriyanto ketika dikonfirmasi, Kamis (24/10/2019).

Heri mengatakan, hingga tiga hari pemasangan serentak di seluruh kota Prabumulih tercatat hampir seratus keluarga penerima bantuan sosial yang menolak dilakukan pemasangan dan lebih memilih untuk tidak menerima bantuan.

"Selain memang rumah sudah tidak layak sebagai penerima, pemasangan stempel juga membuat penerima malu makanya memilih mundur, kita juga melihat jika sudah tidak sesuai ya tidak dipasang dan dicoret sebagai penerima," katanya.

Menurut Heri, Pemasangan stiker sangat tepat untuk menyalurkan bantuan sosial menjadi tepat sasaran kepada penerima yang benar-benar layak. "Kita juga memasang stiker sembari mendata, karena dengan pemasangan ini pasti data berubah, ketahuan mana yang layak dan mana yang tidak layak," bebernya.

Sementara itu, Koordinator PKH Kota Prabumulih, Redi Alpison SE yang menuturkan jika hingga Rabu (23/10/2019) sudah sekitar 70 KPM yang menyatakan mundur sebagai penerima PKH. "Jumlah itu khusus yang PKH, kita yakin akan terus bertambah," bebernya seraya mengatakan untuk KIS dan BPNT belum mengetahui berapa yang mundur.

Redi menjelaskan, jumlah tersebut diluar dari jumlah 69 KPM yang sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri jauh sebelum stiker dipasang. Pemasangan stiker masih terus dilakukan oleh tim pendamping dan tim dari Dinas Sosial. "Pemasangan bisa hingga akhir tahun karena banyak dan sekarang masih terus dalam proses," jelasnya.(FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar