Padamkan Listrik Tanpa Pemberitahuan, PLN OKU Dinilai Rugikan Mayarakat


OKU, Merdekasumsel.com - Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) khususnya yang tinggal di Sinar Peninjauan dan sekitarnya, mengeluhkan kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Baturaja OKU.

Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir PLN Rayon Baturaja belasan kali melakukan pemadam aliran listrik di Kabupaten OKU khususnya di kawasan Sinar Peninjauan dan sekitarnya.

Pemadaman dilakukan PLN itu sendiri tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat baik pengumuman melalui media elektronik maupun media cetak.

Parahnya akibat pemadaman yang terjadi berkali-kali tersebut membuat banyak elektronik warga mengalami kerusakan.

Kondisi tersebut sangat dikeluhkan banyak warga dan meminta PLN Rayon Baturaja bertanggungjawab atas kerugian dialami warga tersebut.

"Sehari semalaman listrik padam lebih dari 10 kali, rusak semua barang elektronik kami. Listrik mati hidup buat televisi, kulkas dan magic com kami rusak," ungkap satu diantara ibu rumah tangga kepada wartawan Merdekasumsel.com, Kamis (28/11/2019).

Ibu tersebut mengungkapkan, mestinya pihak perusahaan listrik memberikan pengumuman jika akan melakukan pemadaman sehingga warga bisa mengantisipasi.

"Kalau tidak ada pemberitahuan warga tidak ada antisipasi, PLN harus tanggungjawab atas kerusakan barang elektronik kami alami ini," bebernya.

Hal yang sama disampaikan Ika, ibu rumah tangga lainnya yang meminta PLN bertanggungjawab karena pihaknya sudah sering dirugikan akibat pemadaman yang kerab dilakukan perusahaan listrik negara itu.

"Selama ini kalau padam dan membuat elektronik kami rusak kami diam, ini sudah sering, kami tidak terima, PLN harus tanggungjawab," tegasnya.

Keluhan banyak warga terkait pemadaman yang sering terjadi itu menjadi perhatian Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten OKU.

"Persatuan Alumni GMNI OKU meminta PLN Rayon Baturaja lebih Prifesional dalam penanganan persoalan kelistrikan baik pelayanan maupun lainnya, jangan hanya fokus pada penanganan tugakan yang terjadi di masyarakat saja tapi pelayanan tidak baik," ungkap Ketua PA GMNI OKU, Supono SE kepada wartawan.

Pria yang juga tokoh milenial di OKU ini juga meminta agar PLN OKU bertanggungjawab atas kerugian akibat sering hidup mati lampu di kawasan Sinar Peninjauan dan umumnya di Kabupaten OKU.

"Masalah kerugian masyarakat juga harus jadi perhatian dan tanggungjawab PLN Rayon OKU. PA GMNI OKU bersama masyarakat Sinar Peninjauan siap menginvetarisasi kerugian dan bila perlu membawa bukti kerugian dimaksud kepada PLN," bebernya.

Sayangnya, Manager PLN Rayon Baturaja Mohammad Rasyid belum bisa dikonfirmasi wartawan.(02)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar