Keberhasilan Menjaga Kinerja Produksi di Tengah Pandemi, Pertamina EP Asset 3 Berbagi Dengan Yatim Piatu dan Dhuafa


Cirebon, Merdekasumsel.com -- Dibalik triple shock yang tengah menekan kinerja banyak perusahaan migas, baik nasional maupun global, akibat penurunan harga minyak serta turunnya permintaan karena kondisi ekonomi dan pandemi Covid-19, PT Pertamina EP sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas masih terus bersemangat dalam mencari dan menjaga energi untuk ketahanan energi Indonesia.

Melalui Pertamina EP Asset 3 yang terdiri dari tiga wilayah kerja , yakni Jatibarang Field, Subang Field, dan Tambun Field, membuktikan berhasil meningkatkan produksi migas pada September 2020 menjadi rata-rata 14,406 BOPD bahkan pernah mencapai angka produksi 15,003 BOPD bertepatan dengan HUT ke - 15 tahun Pertamina EP pada tanggal 13 September 2020 lalu.

“Peningkatan produksi ini membuktikan semangat rekan-rekan Pertamina EP Asset 3 yang masih berkobar untuk mencapai target tahun 2020. Pertamina EP Asset 3 sangat berbahagia dan bersyukur karena meski di masa sulit karena pandemi, upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga kinerja produksi berbuah manis,” terang Wisnu Hindadari, General Manager Pertamina EP Asset 3.

Wisnu Hindadari menambahkan bahwa pada semester 1 tahun 2020, produksi rata-rata Pertamina EP Asset 3 adalah 12.000 BOPD. Namun berbagai upaya dilakukan, diantaranya dengan selalu melakukan kajian subsurface pada asset-asset potensial diluar existing kemudian ditindaklanjuti dengan pengeboran. Beberapa pengeboran di luar wilayah sumur existing yang dilaksanakan berhasil baik, diantaranya sumur Cemara Timur (CMT) -19 yang menghasilkan minyak 720 BOPD dan gas sebesar 3 MMSCFD. Sumur CMT-20 yang menghasilkan 643 BOPD serta sumur Akasia Bagus (ABG)-08 yang menghasilkan 460 BOPD dan gas 0.6 MMSFD. 

“Keberhasilan pada sumur CMT-19, CMT-20 dan ABG-08 Jatibarang Field yang mencapai > 50% dari target awal, menjadi dasar untuk pengembangan pada tahun-tahun yang akan datang,” jelas Wisnu.

Lebih jauh, GM Asset 3 menerangkan bahwa dilakukan juga studi geologi yang lebih mendetail pada sumur-sumur existing oleh tim geologist Pertamina EP Asset 3, sehingga program well intervention (WI) yang diusulkan lebih tepat sasaran dan berhasil baik. Seperti pada sumur Melandong (MLD-10) Jatibarang Field, sebelumnya sumur ini bahkan sempat tidak berproduksi selama beberapa waktu, namun setelah dilakukan program WI, sumur ini berhasil meningkatkan produksi dari awalnya berkisar 26 BOPD menjadi 601 BOPD.

Di wilayah Subang Field, Pertamina EP Asset 3 juga mendapatkan hasil baik pada sumur Jati Asri (JAS) -16ST yang menghasilkan 1097 BOPD dan gas 3.9 MMSCFD. Sebelumnya PEP Subang Field juga berhasil menaikkan angka produksi minyak pada sumur BBS-04 dari 46 BOPD menjadi 717 BOPD dan gas 0.89 MMSCFD melalui kegiatan Stimulasi.

Hingga September 2020, Pertamina EP Asset 3 telah menyelesaikan pengeboran baru, stimulasi, well intervention serta kerja ulang pada 27 sumur dengan hasil yang baik sehingga produksi tidak hanya dipertahankan melainkan juga ditingkatkan. Selain minyak bumi, saat ini Pertamina EP Asset 3 juga memproduksikan gas bumi sebesar rata-rata 261.1 MMSCFD.

“Keberhasilan ini patut disyukuri dengan terus berbagi rizki dengan saudara-saudara kita yatim piatu dan duafa di area Ring-1 sekitar sumur tentunya. Kami meyakini ini adalah salah satu kunci keberhasilan Asset 3 di tahun 2020. Kami juga sangat berterima kasih kepada seluruh stakeholder atas doa dan dukungannya,” ujar Wisnu Hindadari.

Selama tahun 2020, Pertamina EP Asset 3 telah menyalurkan sembako dan santunan bagi lebih dari 1,375 orang penerima manfaat dengan nilai bantuan mencapai 400 Juta Rupiah. Bersamaan itu, melalui Badan Amil Zakat Pertamina EP (BAZMA), para pekerja dan mitra kerja Pertamina EP Asset 3 juga menghimpun dana infaq/sedekah, zakat, wakaf, fidyah dan donasi lainnya. Bazma Asset 3 berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.526.000.000,- hingga akhir Mei 2020 dan telah disalurkan kepada lebih dari 2,000 orang penerima manfaat di sekitar wilayah kerja Pertamina EP Asset 3.

Yayasan Daarul Yatim yang berada di Kabupaten Cirebon adalah salah satu penerima manfaat yang menerima bantuan berupa uang santunan sebesar Rp.10.000.000,- dan paket bantuan masker non medis, hand sanitizer serta alat kebersihan dari Pertamina EP Asset 3 pada pada 11 September 2020 lalu. Lukman, pengurus Yayasan Daarul Yatim mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Pertamina EP.

“Terima kasih atas bantuan yang sangat berarti untuk meringankan kebutuhan yayasan, bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami semua. Kami mendoakan semoga Allah SWT memberkati dan selalu meridhoi usaha Pertamina EP untuk kemakmuran masyarakat. Aamiin, ”ujar Lukman.

Wisnu Hindadari menyadari bahwa keprihatinan memang saat ini sedang melanda seluruh negeri akibat dari pandemi, namun Pertamina EP Asset 3 akan terus menyalakan semangat dalam upaya mencari energi untuk negeri. Lebih dari itu, Pertamina EP juga akan terus berbagi serta perduli agar kondisi Indonesia segera pulih.(Ril/FAP)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar