Pencinta Alam Berduka, Ayah Anton Gunung Dempo Meninggal Dunia, Ini Sosok Semasa Hidup


Pagaralam, Merdekasumsel.com - Kabar duka datang dari kaki Gunung Dempo kota Pagaralam bagi seluruh pencinta alam di Sumatera Selatan khususnya buat Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam).

Antoni Umar bin Yakni atau akrab disapa Ayah Anton meninggal dunia pada Jumat (12/3/2021) sekitar pukul 05.00 dini hari. Ayah Anton meninggal dunia di usia 78 tahun diduga akibat sakit.

Jenazah Ayah Anton disemayamkan dirumah duka milik beliau yang tak jauh dari pabrik teh kaki Gunung Dempo.

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Ayah Anton terlebih bagi seluruh pencinta alam dan Mapala maupun mantan Mapala di Sumatera Selatan.

Semasa hidup Ayah Anton sangat baik, ramah dan tak segan membantu serta memberi wejangan maupun petuah baik khususnya bagi para pencinta alam.

Selain dikenal sebagai Kuncen atau juru kunci Gunung Dempo, rumah Ayah Anton merupakan pintu untuk muncak alias naik gunung kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan tersebut.

Setiap pencinta alam yang akan melakukan pendakian ke gunung Dempo pastilah akan mampir ke tempat ayah Anton untuk bersilaturahmi, registrasi perizinan atau didata nama-nama dan asal serta mampir untuk ngecamp.


Karena di belakang rumah Ayah Anton terdapat bascamp dan halaman yang sengaja disediakan untuk para pendaki yang akan ngecamp.

Asiknya ngecamp di kediaman Ayah Anton selain diberi petuah-petuah dan ilmu pendakian juga sering dimasakkan makanan khususnya mie goreng oleh sang istri 'Mak Beruk' masih hidup.

Selain memberikan petuah dan ilmu, Ayah Anton bahkan tak jarang ikut naik gunung bersama para pencinta alam.

Ayah Anton sendiri meninggal diusia 78 tahun menyusul sang istri Sunarti binti Sugiono atau akrab disapa 'Mak Beruk' yang telah lebih dulu meninggal pada usia 73 tahun tepatnya pada 21 Oktober 2016.

Nama Mak Beruk sendiri menurut cerita sesama pendaki bermula ketika para pencinta alam memanggil sesama teman dengan panggilan 'Bro' atau Brother berarti saudara.

Namun oleh Emak Sunarti panggilan bro salah pelapalan dan dipelesetkan dengan candaan menjadi 'Beruk' (monyet-red) hingga akhirnya Emak Sunarti dipanggil 'Mak Beruk'.

Kabar duka meninggalnya Ayah Anton dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru Sumsel bahkan Indonesia. Berbagai akun media sosial para pencinta alam mengabarkan berita duka dari kaki Gunung Dempo tersebut.


Seperti yang ditulis akun Sri Lestari Kadariah yang berbelasungkawa atas kepergian Ayah Anton.

"Innalilahi wainnailaihi rojiun. Meninggal dunia Ayahanda/Bapak kita semua, Ayah Anton Pagaralam. Ayahnya ribuan para pendaki, para pencinta alam, yang tersebar di seluruh Nusantara bahkan Dunia. Saya bersaksi beliau orang baik. Semoga Ayah dan ibu diampuni segala dosa, dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di Surga," tulisnya.

Sama yang ditulis akun Acan Jabaudin yang mengabarkan berita duka tersebut.

"Innaa lilahi Wainna Ilahi Roji'un Telah Berpulang ke Rahmatullah, Ayah nya Para Pencinta Alam Pagaralam (Gunung Dempo), Ayah Antony, lebih di kenal dengan AYAH ANTON, Tepat Pukul 5 Dini hari, Semoga Allah menerima Amal Ibadah Beliau, Aamiin Allahuma Aamiin," tulisnya dalam media sosial.(05)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar