Kementerian ATR/BPN Investigasi Polemik Sertipikat HGB di Lokasi Pagar Laut

Kementerian ATR/BPN tengah melakukan investigasi terkait pagar laut di di Kabupaten Tangerang, Banten

Diduga Terlilit Hutang, Karyawan Depot Air Isi Ulang Ditemukan Tewas Gantung Diri

seorang pria diketahui merupakan pegawai depot air minum isi ulang ditemukan tewas gantung diri di depot tempatnya bekerja.

Hendak Edarkan Sabu, Lendra Diringkus Tim Opnal Narkoba Polres Prabumulih

Satres Narkoba Polres Prabumulih meringkus Lendra (31), warga Desa Jambu Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim.

Jalin Silaturahmi Dengan Ratusan Petugas Sosial, Walikota Prabumulih Minta Agar Dapat Tingkatkan Lagi Kinerjanya


Prabumulih, Merdekasumsel.com — Walikota Prabumulih H Arlan silaturahmi dengan para Petugas TPA, Penjaga Masjid dan Penjaga Rumah Ibadah Non Muslim, Petugas Memandikan Mengkafani Jenazah, Guru Ngaji Tradisional, Petugas TPU, Petugas Taman Makam Pahlawan, Anggota Tagana, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Kamis (03/7/2025).



Acara silaturahmi ini diselenggarakan guna untuk meningkatkan kinerja bagi petugas sosial, keagamaan dan kemasyarakatan serta penghargaan semangat dan memotivasi agar selalu bekerja dengan baik dan terus meningkatkan kinerjanya.



Walikota Prabumulih H Arlan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) H Elman S.T., M.M, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Drs A Heryanto M.M dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Drs Mulyadi Musa M.Si dalam sambutannya mengatakan akan mengevaluasi kinerja para petugas sosial, keagamaan dan kemasyarakatan. 




“Saya berharap bertanggung jawablah dalam menjalankan tugasnya, nanti Cak (Sapaan akrabnya) akan menurunkan tim untuk mendata Bapak Ibu kelapangan langsung,”



“6 bulan sekali siapa yang pengurus masjid yang bersih, wc nya bersih, cat nya bersih, jika masjid rapih maka akan cak hadiahkan umroh jadi bapak ibu berusahalah untuk merawat masjid, vihara dan tempat ibadah lainnya,” kata H Arlan di depan para Petugas penerima Insentif.



Pria yang kerap disapa Cak juga menyampaikan dirinya meminta dukungan dalam membangun kota Prabumulih.



“Supaya cak bisa membangun prbaumulih ini dengan baik, supaya ank anak kita sekolah tidak keluar lagi, ank ank kuliah tidak keluar lagi karena ada Universitas di Prabumulih ini,” tuturnya. 



Tak hanya petugas pengurus tempat ibadah saja namun, evaluasi akan dilakukan ke semua petugas penerima insentif di Kota Prabumulih. 



“Sekali lagi saya berterimakasih kepada Bapak Ibu yang sudah hadir hari ini, tak hanya Marbot masjid yang di undang hari ini tapi semuanya,” ucapnya. 



Orang nomor satu di Prabumulih ini menuturkan tujuan untuk mentertibkan seluruhnya mulai dari guru ngaji agar dapat membuna anak anak dalam mengaji. Karena guru mengaji ini bayar oleh pemerintah, maka itu guru ngaji ini betul betul harus mengajar ke anak anak. 



“Kalau tidak ada murid yang di ajar artinya akan Cak lepaskan dan tidak akan cak kasih honor lagi. Jika benar-benar banyak anak murid nya yang mengaji di TPA atau di Tradisional nanti akan Cak nilai dia akan dapat hadiah umroh, tapi apabila bapak ibu tidak mengajar ngaji maka nama Bapak Ibu akan Cak coret,” tegasnya. 



Ditanya jika ada anak nya mengaji tapi bayar, Cak Arlan menjelaskan guru ngaji ini sudah dibayar honornya oleh Pemerintah. “Maka dari itu, Cak tuntut untuk benar benar mengajar ngaji jangan ada namanya saja tapi tidak mengajar, itu akan Cak coret,” tegasnya seraya menerangkan hal tersebut berlaku untuk semuanya yang akan cak coret namanya jika tidak benar-benar bekerja.




Sementara itu, Yana salah satu petugas penerima insentif Guru mengaji menuturkan agar semangat dalam mengajar anak-anak mengaji. “Terimakasih untuk pak Arlan, saya sangat mendukung apa yang sudah disampaikan nya tadi, dan saya juga akan lebih giat dalam mengajar anak-anak mengaji agar siapa tau daya mendapatkan hadiah dari Pak Arlan,” Ucapnya. 



Senada yang dikatakan Ujang selaku petugas pembersih tempat Ibadah mengatakan dirinya akan terus menjalnkan tugasnya dengan sungguh-sungguh. 



“Saya akan terus menjalankan tugas dengan semangat, membersihkan dan meralihkan masjid dekat rumah saya, apalagi Pak Arlan tadi ngomong akan ada hadiah mudah-mudahan saya bisa diberikan hadiah umroh juga,” harapnya. (Adv/FAP)



Share:

Tinjau Kantah Kota Denpasar, Wamen ATR/Waka BPN Tekankan Pentingnya Budaya Melayani

 


Denpasar, Merdekasumsel.com — Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, melakukan peninjauan ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Denpasar pada Sabtu (28/06/2025). 



Di hadapan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Bali dan Kepala Kantah se-Provinsi Bali, Wamen Ossy menekankan pentingnya budaya melayani di lingkungan kerja, terutama di Kantah.


"Pak Menteri selalu menyampaikan bahwa pelayanan publik adalah inti dari tugas dan fungsi kita di BPN daerah. Bali sangat terkenal dengan budaya hospitality-nya. Ini bisa kita adopsi juga di lingkungan kerja kita. Tidak perlu terlalu kaku, cukup sederhana saja. Misalnya, melayani masyarakat dengan senyuman," ujar Wamen Ossy.


Ossy Dermawan juga mengingatkan kepada jajaran satuan kerja (Satker) BPN se-Provinsi Bali untuk selalu menjaga integritas layanan. Salah satunya, dengan tidak berkompromi terhadap praktik pungutan liar (pungli) atau gratifikasi untuk mencegah munculnya isu negatif yang dapat mencoreng citra institusi di mata masyarakat.


Ia pun berpesan untuk selalu membangun budaya kerja positif yang penuh dengan kerja sama dan kolaborasi. "Saya ingin suasana kantor hangat, guyub, penuh kerja sama dan kolaborasi. Tidak ada persaingan internal. Kita semua bekerja di bawah bendera yang sama, ATR/BPN. Tolong jaga sesama rekan kerja, tak peduli dia dari seksi atau bagian apa pun. Kita satu tim” tegas Wamen Ossy.


Dalam kunjungannya ke Kantah Kota Denpasar, Wamen Ossy juga mengecek kondisi kantor, mulai dari loket pelayanan yang sedang dibuka untuk PELATARAN (Pelayanan Tanah Akhir Pekan), ruang warkah, sampai dengan ruang buku tanah. Ia memastikan fasilitas dan sarana prasarana kantor dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.


Hadir menyambut Wamen ATR/Waka BPN, Kepala Kanwil BPN Provinsi Bali, I Made Daging dan jajaran, serta seluruh Kepala Kantah BPN se-Provinsi Bali dan jajaran. (Ril/FAP)





Sumber : Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional. (BPN Prabumulih)



Share:

Rig Pertamina Drilling Tuntaskan Proyek Banyu Urip Lebih Cepat, Dorong Produksi Minyak Nasional

 


BOJONEGORO, Merdekasumsel.com — PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) berhasil menuntaskan proyek pengeboran tujuh sumur baru di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, lebih cepat dari jadwal. Proyek pengeboran Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) sukses diselesaikan sepuluh bulan lebih awal dengan menggunakan Rig PDSI#40.3.



Rig buatan anak bangsa tersebut memainkan peran strategis dalam mendukung proyek pengeboran sumur pengembangan di lapangan minyak terbesar Indonesia saat ini. Lapangan Banyu Urip, yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), menyumbang lebih dari 25 persen dari total produksi minyak nasional.



“Rig kami, PDSI#40.3, adalah rig canggih hasil karya anak bangsa yang dirancang dan dibuat sepenuhnya di Indonesia. Rig ini terbukti efisien, bahkan di lokasi sempit dan kompleks seperti Banyu Urip,” ujar Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, saat ditemui usai mengikuti Peresmian Peningkatan Produksi Minyak Lapangan Banyu Urip, Kamis (26/6).



Penggunaan Rig PDSI#40.3 tidak hanya mempercepat waktu kerja, tetapi juga memastikan standar keselamatan, kualitas, dan efisiensi operasional tetap terjaga. Penyelesaian lebih cepat ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi pengeboran nasional mampu bersaing dan berkontribusi secara signifikan terhadap ketahanan energi Indonesia.



“Keberhasilan proyek BUIC adalah wujud nyata kontribusi Pertamina Drilling dalam proyek strategis nasional. Ini bukan hanya soal target operasional, tapi juga komitmen jangka panjang untuk mencapai swasembada energi,” tambah Avep.



Pengeboran tujuh sumur ini juga diselesaikan dengan SAFE (aman) tanpa adanya insiden kecelakaan kerja. Capaian “Good Safety Performance” ini menjadi indikator penting bahwa Pertamina Drilling tidak hanya mengedepankan kecepatan dan produktivitas, tetapi juga menjunjung tinggi budaya keselamatan kerja kelas dunia, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain global.



Dalam proyek BUIC, sebanyak tujuh sumur baru berhasil dibor, yang secara langsung berdampak pada peningkatan produksi minyak nasional. Proyek ini juga menjadi salah satu bagian penting dalam upaya pemerintah mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari.



Dengan keberhasilan ini, Pertamina Drilling kembali menegaskan perannya sebagai pilar utama dalam sektor pengeboran migas nasional. Tak hanya mengandalkan teknologi, perusahaan juga mengedepankan nilai keberlanjutan melalui penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di setiap lini operasionalnya.



Dari Blok Cepu untuk Swasembada Energi Indonesia, Pertamina Drilling terus berkomitmen mendukung pencapaian visi besar ketahanan energi negeri. (FAP/Ril)

Share:

Pertamina Drilling Operasikan Dua Rig Baru di Zona 7, Dorong Lifting dan Swasembada Energi

 


SUBANG, Merdekasumsel.com — PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) kembali memperkuat kontribusinya terhadap target peningkatan produksi migas nasional dengan menghadirkan dua rig baru, yakni Rig PDSI #55.2/XJ550M dan Rig PDSI #56.2/XJ550M, yang saat ini mulai beroperasi di Zona 7, tepatnya di Sumur JST-001, Desa Kalentambo, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.



Investasi pengadaan dua rig ini ditujukan untuk meningkatkan lifting minyak sekaligus mendukung program swasembada energi nasional. Kehadiran rig baru ini pun telah lama dinantikan, mengingat potensi pengeboran dan workover yang tinggi di wilayah operasi tersebut.



Kedua rig ini juga dilengkapi fitur keselamatan tambahan, salah satunya berupa jalur evakuasi berbentuk perosotan, yang terpasang di sisi kanan drilling floor. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan sebagai akses keluar alternatif jika terjadi keadaan darurat.



“Kalau ada hal yang tidak diharapkan, tidak perlu lagi turun lewat tangga. Lewat perosotan, bisa lebih cepat dan aman. Ini menjadi bentuk komitmen kami terhadap keselamatan kerja,” ujar Avep Disasmita, Direktur Utama Pertamina Drilling di lapangan, Jumat (27/6).



Rig PDSI #55.2/XJ550M dan #56.2/XJ550M juga hadir dengan spesifikasi teknis unggulan, seperti Circulating System, Hoisting System, Rotating System, Power System, BOP System, Solid Control Equipment, Handling Tools, dan Tubular Goods.



Saat ini, Rig 55.2/XJ550M telah menyelesaikan pengeboran satu sumur di lokasi JST-001 hanya dalam waktu 10 hari, dan kini langsung melanjutkan pengeboran sumur kedua di lokasi yang sama. Sementara itu, Rig 56.2/XJ550M telah sukses menyelesaikan pengeboran sumur TTM-001 di wilayah Tegalkaman dalam waktu 18 hari kerja, dan saat ini tengah dalam proses moving menuju lokasi KRE-02 untuk pengeboran selanjutnya.



Meskipun masih dalam tahap awal operasional, kinerja kedua rig dinilai sangat baik. Selama proses pengeboran tidak ditemukan adanya non-productive time (NPT). Hal ini tidak lepas dari keterlibatan langsung tim manufaktur dan engineering dalam mendampingi pengoperasian awal serta optimalnya proses transfer knowledge.



“Rig ini kami harapkan menjadi tambahan kekuatan dalam operasi pengeboran dan bisa langsung produktif tanpa hambatan teknis,” tambah Avep.



Avep Disasmita juga menegaskan bahwa pengoperasian dua rig baru ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan keandalan operasional dan mendukung pencapaian target produksi nasional.



“Kami terus berinvestasi pada teknologi dan peralatan kerja terbaik. Kehadiran Rig PDSI #55.2/XJ550M dan Rig PDSI #56.2/XJ550M di Zona 7 ini merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan operasi yang terus meningkat, sekaligus bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam mendukung ketahanan energi nasional,” ujarnya.



Dengan kehadiran dua rig baru tersebut, Pertamina Drilling optimistis mampu memberikan layanan workover dan well service yang lebih optimal, serta mempercepat pencapaian target produksi di blok-blok strategis nasional. (Ril/FAP)

Share:

Cegah Sengketa Pertanahan, Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Sosialisasikan Pemasangan Tanda Batas Tanah

 


Sumedang, Merdekasumsel.com — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak para kepala daerah untuk aktif menyosialisasikan pentingnya pemasangan tanda batas tanah kepada masyarakat. Langkah ini dinilai krusial dalam mencegah sengketa pertanahan yang masih sering terjadi di berbagai daerah.


“Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengetahui dan menjaga tanda batas tanah sering kali memicu sengketa, bahkan terjadi tukar batas dengan lahan di sebelahnya,” ujar Menteri Nusron saat memberikan arahan dalam Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 Gelombang II, yang berlangsung di Balairung Rudini, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat, Rabu (25/06/2025).


Sejak 2023, Kementerian ATR/BPN telah menggulirkan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) sebagai bagian dari upaya mengedukasi masyarakat. Menurut Menteri Nusron, kampanye gerakan tersebut tidak akan berhasil tanpa dukungan kepala daerah sebagai ujung tombak di wilayahnya masing-masing.


“Sudah saatnya pemerintah bersama menyosialisasikan gerakan pemasangan tanda batas tanah ini, agar tidak terus terjadi konflik tapal batas antar warga,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN.


Menteri Nusron juga menyoroti soal banyaknya bidang tanah yang belum terpetakan dan belum disertipikatkan. Untuk menyelesaikan hal tersebut, ia mendorong kolaborasi yang lebih luas, mulai dari pemerintah daerah, perangkat desa, hingga organisasi profesi.


“Untuk persoalan seperti itu, kepala daerah bisa bekerja sama dengan perangkat desa, dengan asosiasi profesi di bidang pengukuran dan pemetaan untuk sama-sama melengkapi sertipikat tersebut,” tegas Menteri Nusron


Adapun hingga Juni 2025, capaian pendaftaran tanah nasional menunjukkan progres positif. Sebanyak 122,5 juta bidang tanah telah berhasil didaftarkan dari target 126 juta bidang. Dari jumlah tersebut, 96,4 juta bidang tanah telah bersertipikat.


“Jadi tugas kita melanjutkan bidang-bidang tanah yang belum terdaftar dan belum bersertipikat. Karena itu, Bapak/Ibu sekalian, kami tunggu kerja samanya ya,” pungkas Menteri Nusron dihadapan 86 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru dilantik pasca Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan yang belum mengikuti pada gelombang I.


Dalam kegiatan orientasi ini, turut hadir sebagai narasumber, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana. Menteri Nusron hadir dalam kesempatan ini dengan didampingi oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol, Harison Mocodompis, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar. (Ril/FAP)





Sumber : Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional. (BPN Prabumulih)



Share: