Kementerian ATR/BPN Investigasi Polemik Sertipikat HGB di Lokasi Pagar Laut

Kementerian ATR/BPN tengah melakukan investigasi terkait pagar laut di di Kabupaten Tangerang, Banten

Diduga Terlilit Hutang, Karyawan Depot Air Isi Ulang Ditemukan Tewas Gantung Diri

seorang pria diketahui merupakan pegawai depot air minum isi ulang ditemukan tewas gantung diri di depot tempatnya bekerja.

Hendak Edarkan Sabu, Lendra Diringkus Tim Opnal Narkoba Polres Prabumulih

Satres Narkoba Polres Prabumulih meringkus Lendra (31), warga Desa Jambu Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim.

Pertamina Drilling Raih Apresiasi dari PT Pertamina EP Zona 13 atas Kinerja Gemilang di Sulawesi

 

(Ist)


Jakarta, Merdekasumsel.com — PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) menerima penghargaan dari PT Pertamina EP Zona 13 atas keberhasilan operasional pengeboran yang membanggakan. 



Penghargaan ini diberikan kepada kru Rig PDSI#04.3 dan Rig PDSI#32.2 MRO 4 yang beroperasi di Zona 13 atas pencapaian “Operasi Excellent dengan Zero NPT dan Zero Incident”.



Penghargaan tersebut diberikan dalam acara "Certificate of Appreciation Onshore Drilling Exploration Project Sulawesi Period 2023-2025" yang diselenggarakan di Head Office Zona 13, Jakarta, pada Rabu, 16 April 2025.



Manager DWI Zona 13, Christyahya Pratamadya Korua, menyampaikan apresiasi keberhasilan pemboran lima sumur Onshore Drilling Exploration Project Sulawesi PT Pertamina EP Zona 13 periode 2023-2025 (Sumur EWO-001, WWO-001, JLE-001, TDG-001 & YKE-001), dengan memberikan penghargaan kepada Pertamina Drilling sebagai Mitra Kerja.



Direktur Operasi Pertamina Drilling, Aziz Muslim, turut memberikan tanggapan atas apresiasi yang diterima. 



“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina EP Zona 13 atas kepercayaannya kepada Pertamina Drilling. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kru Rig yang telah bekerja keras, disiplin, dan profesional sehingga pencapaian ini dapat diraih.”



Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pertamina Drilling dalam menjaga kualitas layanan dan keselamatan kerja di setiap proyek yang dijalankan. (Ril/FAP)


Share:

Produksi Minyak dan Gas Prabumulih Lampaui Target RKAP 2025

(Ist)

Prabumulih, Merdekasumsel.com — Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Field Prabumulih mencatatkan pencapaian membanggakan dengan realisasi produksi minyak yang melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2025. Hingga saat ini, produksi minyak mencapai lebih dari 12.000 BOPD, setara 151% dari target RKAP, Rabu (40/4/2025).

 


Catatan itu tidak hanya mencerminkan keberhasilan operasional, namun juga momen bersejarah. Angka produksi sebesar itu terakhir kali dicapai pada tahun 2012 tepat 13 tahun yang lalu.

 


Selain itu, produksi gas Field Prabumulih juga menunjukkan performa yang sangat baik dengan produksi stabil di atas 120 MMScfd, atau 107% dari target RKAP.

 


Performa ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi seluruh tim, serta dukungan berbagai pihak dalam menjaga keberlangsungan operasi yang andal dan efisien.

 


General Manager PHR Zona 4 Djujuwanto menyampaikan secara historis setelah 10 tahun produksi Prabumulih Field kembali mencapai level 12.000 BOPD. Prestasi ini dikarenakan Prabumulih Field mampu mempertahankan decline existing dibawah 13 % dan adanya penambahan bor development di struktur Gunung Kemala (GNK) 109 (produksi net 1.100 BOPD dan Qoi 2.500 BOPD).

 


"Masih banyak potensi yang akan dikembangkan untuk menambah produksi yaitu bor di struktur GNK (Gunung Kemala) dan LKT (Lembak – Kemang – Tapus) serta beberapa upaya debottlenecking yang sedang di rencanakan," ungkapnya.

 


Diketahui, GNK-109 merupakan salah satu sumur yang berada di struktur GNK, Prabumulih Field. Produksi Prabumulih Field meningkat dari 11.000 BOPD menjadi diatas 12.000 BOPD setelah adanya hasil GNK-109.

 


Pencapaian ini merupakan komitmen PHR Zona 4 untuk ikut menyukseskan Swasembada Energi yang dicanangkan oleh pemerintah dalam 8 program Asta Cita.

 


“Semoga keberhasilan ini dapat terus berlanjut dan menjadi motivasi untuk menghadirkan kinerja yang semakin baik di masa mendatang. Kami juga memohon doa agar seluruh insan perusahaan senantiasa diberi kemudahan dan perlindungan oleh Allah SWT dalam menjalankan amanah ini," tambah Djujuwanto. (Ril/FAP)


Share:

Tegaskan Pentingnya Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat, Menteri Nusron Dorong Percepatan Pendaftaran Tanah Ulayat di Sumatera Barat

 

(Ist)

Padang, Merdekasumsel.com — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Pengadministrasian dan Pendaftaran Tanah Ulayat di Provinsi Sumatera Barat, pada Senin (28/04/2025). 



Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan pengakuan dan perlindungan hak bagi masyarakat hukum adat.


Dalam sambutannya, Menteri Nusron menegaskan pentingnya perlindungan hak ulayat melalui pendaftaran dan sertipikasi tanah yang teradministrasi dengan baik. “Kami bertekad supaya tanah-tanah ulayat di Sumatera Barat terjaga. Tidak boleh ada orang lain masuk. Tidak boleh ada orang lain menyertipikatkan. Tidak boleh ada orang lain yang nanti menggadaikan atau mengerjasamakan tanpa persetujuan tetua-tetua ataupun pengurus kampung adat setempat,” ujarnya di Auditorium Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat.


Menteri Nusron juga menekankan pentingnya pembelajaran dari kasus-kasus di daerah lain. “Riau hak adat Melayu-nya, tanahnya tidak pernah dipetakan, tidak pernah didaftarkan, dan tidak pernah diukur. Karena kekuatan fisik adatnya tidak kuat, maka banyak sekali kemudian dirambah atau diambil Hak Guna Usaha (HGU)-nya oleh korporasi, PT, atau pihak-pihak lain untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan korporasi atau perusahaan. Kami tidak ingin kejadian di Riau terjadi di Sumatera Barat,” tuturnya.


Berdasarkan pendataan Kementerian ATR/BPN, hingga saat ini diketahui terdapat potensi 475 bidang tanah ulayat dengan luas sekitar 300 ribu hektare di Sumatera Barat. Kabupaten Pesisir Selatan tercatat memiliki jumlah bidang ulayat terbanyak. 


Data ini menunjukkan pentingnya percepatan administrasi pendaftaran tanah ulayat secara lebih terstruktur. Menteri Nusron menyatakan, pendaftaran tanah ulayat memberikan ragam manfaat antara lain memberikan kepastian dan pengakuan hukum terhadap bidang tanah ulayat, melindungi kepemilikan aset masyarakat hukum adat, serta mencegah terjadinya konflik agraria. 


Ke depan, sosialisasi pengadministrasian tanah ulayat akan dilaksanakan secara bertahap di masing-masing kabupaten di Sumatera Barat. Menteri Nusron juga dijadwalkan untuk turun langsung melakukan sosialisasi di Kabupaten Agam.


Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nusron turut menyerahkan satu Sertipikat Hak Pengelolaan (HPL) atas tanah ulayat seluas 21.933 meter persegi kepada Kerapatan Adat Nagari (KAN) V Koto Air Pampan/Niniak Mamak Koto Pauh, Kota Pariaman. Selain itu, diserahkan pula 5 Sertipikat Hak Pakai di atas HPL untuk perorangan dan serta 5 sertipikat wakaf. Semua sertipikat yang diserahkan sudah dalam bentuk Sertipikat Elektronik.


Pembukaan Sosialisasi ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade; Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh; Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy; serta sejumlah Pejabat Kementerian ATR/BPN, seperti Inspektur Jenderal, Dalu Agung Darmawan; Staf Khusus Bidang Reforma Agraria, Rezka Oktoberia; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Barat, Teddi Guspriadi. (Ril/FAP)







Sumber : Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional. (BPN Prabumulih)


Share:

Letakkan Batu Pertama Taman Lalin, Arlan : Sarana Edukasi dan Wajah Baru Prabumulih

TAMAN LALIN - Walikota Prabumulih bersama forkopimda dan GM Pertamina PHR Zona 4 lakukan peletakan batu pertama taman lalulintas, Senin (28/4/2025).


Prabumulih, Merdekasumsel.com - Walikota Prabumulih H Arlan secara resmi menghadiri acara Peletakan Batu Pertama pembangunan Taman Lalu Lintas dan Gerbang Selamat Datang Kota Prabumulih, Senin (28/4/2025).


Kegiatan ini berlangsung di halaman parkir Kantor PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, yang sekaligus menjadi pelaksana utama dalam proyek tersebut.


Turut hadir mendampingi, Wakil Walikota Prabumulih Franky Nasril SKom MM, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, General Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4, jajaran Senior Manager dan Manager PT PHR Zona 4, dan Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih dan tamu undangan lainnya.


Dalam sambutannya, Walikota H Arlan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah daerah dan PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 dalam mendukung pembangunan fasilitas publik di Kota Prabumulih.

"Pembangunan Taman Lalu Lintas ini sangat penting sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda dalam memahami aturan dan budaya tertib berlalu lintas. Begitu pula dengan pembangunan Gerbang Selamat Datang yang akan menjadi ikon baru kota kita, memperindah wajah Prabumulih bagi setiap tamu yang berkunjung," ujar H Arlan.


Lebih lanjut Walikota berharap kehadiran taman ini dapat menjadi ruang terbuka yang bermanfaat serta memperkuat sinergi antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Prabumulih dengan pemerintah dan masyarakat.


Sementara itu, General Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 dalam kesempatan yang sama menyatakan komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan dan pengembangan daerah, khususnya di bidang infrastruktur dan sosial kemasyarakatan.(FAP)





Share:

Menteri ATR/Kepala BPN Akan Membuka Sosialisasi Pengadministrasian dan Pendaftaran Tanah Ulayat di Sumatera Barat

 

(Ist)

Padang, Merdekasumsel.com —  Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, dijadwalkan membuka kegiatan Sosialisasi Pengadministrasian dan Pendaftaran Tanah Ulayat di Provinsi Sumatera Barat, Senin (28/04/2025). 



Staf Khusus Bidang Reforma Agraria, Rezka Oktoberia, menjelaskan bahwa kegiatan yang akan berlangsung di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memberikan pengakuan dan perlindungan hak masyarakat hukum adat.


“Kehadiran Menteri Nusron pada acara ini, menunjukkan bahwa pemerintah, dalam hal ini Kementerian ATR/BPN, serius dan berkomitmen dalam melindungi tanah ulayat melalui program pendaftaran tanah ulayat,” ucap Rezka Oktoberia dalam keteranganya pada Minggu (27/04/2025) di Kota Padang, Sumatera Barat.


Ia menyebut sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat adat terkait maksud, tujuan, serta manfaat pendaftaran tanah ulayat. 



“Pendaftaran tanah ulayat ini penting sebagai bentuk pengakuan resmi atas eksistensi masyarakat hukum adat dan langkah konkret dalam mencegah hilangnya tanah ulayat,” terang Rezka Oktoberia.


Pelaksanaan acara ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, lembaga adat, Kerapatan Adat Nagari (KAN), bundo kanduang, perguruan tinggi, hingga organisasi masyarakat sipil. Hadir pula Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Andre Rosiade dan Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh.


“Dengan adanya kolaborasi semua pihak, kami berharap dapat mendorong percepatan pendaftaran tanah ulayat di seluruh Indonesia, sambil tetap memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat hukum adat di masing-masing wilayah, terutama di Sumatera Barat, diawali dengan kegiatan sosialisasi ini supaya informasinya tersampaikan dengan utuh,” pungkas Rezka Oktoberia.


Pada kesempatan tersebut, Menteri Nusron akan menyerahkan sejumlah sertipikat, salah satunya Sertipikat Hak Pengelolaan (HPL) tanah ulayat seluas 21.933 meter persegi untuk Kerapatan Adat Nagari V Koto Air Pampan, Kota Pariaman. 



Setelahnya, Menteri Nusron rencananya akan memberikan pengarahan di Kantor Gubernur Sumatera Barat terkait kebijakan pertanahan dan tata ruang kepada seluruh bupati dan wali kota di Sumatera Barat.


Hadir mendampingi Menteri Nusron, Inspektur Jenderal Kementerian ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis, Direktur Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan dan PPAT, Iskandar Syah; dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sumatera Barat, Teddi Guspriadi beserta jajaran. (Ril/FAP)





Sumber : Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional. (BPN Prabumulih)


Share: