Wawako Prabumulih : Pegawai Jadi Penyakit Akan Diamputasi


Prabumulih, Merdekasumsel.com - Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH menegaskan dirinya bersama walikota tidak akan segan-segan mengamputasi alias membuang para pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjadi penyakit di dalam instansi tempat bekerja.

"Kita ini satu kesatuan, jangan sampai ada bagian tubuh senang melihat tubuh lainnya sakit dan jika ada yang seperti itu maka penyakit itu harus diamputasi agar tidak menyebar ke tubuh lainnya," tegas Fikri saat membuka Diklat kepemimpinan tingkat IV di balai diklat Pemkot Prabumulih, pada Selasa (16/7/2019).

Suami Hj Reni Fikri itu mengatakan, saat ini di pemkot Prabumulih ada sejumlah pegawai negeri sipil yang senang melihat temannya di satu instansi susah, bahkan sering melapor ke penegak hukum tiap ada kegiatan kedinasan.

"Yang seperti itu penyakit, harus diamputasi karena tidak pernah mendukung pembangunan, maka akan kita evaluasi, akan kita amputasi," akui Fikri.

Modal awal bekerja dan untuk membangun kota Prabumulih, kata Fikri yakni seluruh pegawai harus mengutamakan kekompakan dan jika tidak kompak apa yang ditargetkan untuk membangun kota Prabumulih tidak akan tercapai.

"Sekarang ini banyak sikut kanan sikut kiri dalam bekerja untuk dapat jabatan dan dapat simpati pimpinan, itu tidak baik. Jangan ngurusi gawe wong sementaro gawe kito dewek dak selesai," tegasnya seraya mengatakan pihaknya tengah mendata pegawai-pegawai jadi penyakit tersebut.

Untuk itu melalui Diklat tersebut, pihaknya berharap akan tercipta PNS yang profesional dan berintegritas di lingkungan pemkot Prabumulih serta tau tugas pokok dan fungsi.

"Ciptakan suasana kekeluargaan namun tetap profesional di kantor, itu perlu dilakukan agar dalam bekerja bisa nyaman dan kami juga berharap semoga kedepan tercipta pejabat bermoral dan mengerti tugas pokok serta fungsi," pintanya.

Dalam diklat pim itu sendiri sebanyak 40 pegawai mengikuti dan diklat itu merupakan tahap pertama setelah beberapa tahun tidak diselenggarakan, tahap kedua akan diselenggarakan sekitar Agustus mendatang.

"Ada 40 pegawai tahap pertama ini, nanti tahap pertama ini ada sistem off atau libur dan akan masuk yang tahap kedua. Jadi secara bergantian, kita sudah lama tidak gelar diklat dan banyak pegawai kita tidak mengikuti makanya digelar dalam dua tahap," terang Kepala BKPSDM Pemkot Prabumulih, Beny Rizal SH. (FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar