Dalam Satu Tahun, Rutan Kelas IIB Prabumulih Bangun Dua Mushola Dan Bedah Rumah Dari Zakat Maal Pegawai



Prabumulih, Merdekasumsel.com - Kakanwil Kemenkum HAM Sumsel Ajub Suratman Bc IP SPd MSi didampingi Kepala Rutan kelas IIB Prabumulih secara langsung meresmikan dua Mushola yang di bangun dari Zakat maal seluruh pegawai Rutan Kelas IIB Prabumulih, para Donatur dan juga berkerja sama dengan Koperasi Pengayoman Rutan Prabumulih, senin (03/2/2020).

Seperti diketahui, pembangunan Mushola yang dilakukan oleh Rutan kelas IIB Prabumulih ini berlokasi di dua tempat yakni Mushola Nur-hidayah di Bakaran Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan, dan Mushola Al-hijrah di Dusun Prabumulih kelurahan prabumulih Kecamatan Prabumulih Barat.

Selain meresmikan pembangunan dua Mushola, juga melalukan Penyerahan Kunci Bedah Rumah Ustad Sudiono yang terletak di jalan Kebun Duren Kelurahan Prabumulih Kecamatan Prabumulih Barat.

Turut hadir dalam peresmian Mushola dan penyerahan kunci bedah rumah, Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri, Ketua DPRD Prabumulih Sutarno SE, Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih Reza Mediansyah Purnama Amd IP SH  beserta jajaran, tokoh agama, toko masyarakat, Forkompimda Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dan tamu undangan lainnya.

"Untuk pengerjaannya sendiri alhamdulillah kita di support oleh Depot Bangunan Nusa Kota Prabumulih dan pembangunan ini sepenuhnya di kerjakan oleh Pasukan Merah Putih warga binaan Rutan Prabumulih sebanyak lima orang yang sudah menjalani lebih dari 2/3 hukumannya yang mempunyai keterampilan di bidang Pertukangan," jelas Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih Reza Mediansyah Purnama Amd IP SH.


Reza mengatakan, pembangunan ini selaras dengan program pemerintahan Kota Prabumulih yaitu menjadikan Prabumulih Prima dan Berkualitas. "Tujuan dari pembangunan ini juga membantu pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan ikut serta berpartisipasi dalam program pemerintah di bidang sarana ibadah dan Bedah rumah layak huni. Semoga rumah ibadah dan bedah rumah tersebut dapat bermanfaat di dunia dan akhirat," katanya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkum dan HAM Sumsel Ajub Suratman Bc IP S Pd MSi mengatakan selain membina warga binaan juga melakukan pembangunan ini yang bermaksud salah satu pengabdian bagi masyarakat seperti dalam pengabdian Hak Asasi Manusia (HAM).

"Disini sangat luar biasa Pemerintah kotanya dapat membangun 6 rumah dalam setahunnya, belum lagi dari Pertamina dan sebagainya sehingga masyaraktnya bisa nyaman tinggal di kota ini," tuturnya.

Ditanya lahan pembangunan yang akan dijadikan lapas terbuka, Kakanwil menjelaskan Lapas terbuka yang tak ada tembok rilingnya tetapi ada ruang kerja didalamnya dengan seluas dua hektar yang akan dijadikan tempat pertanian, perkebunan serta yang lainnya.

"Nanti yang akan dimasukkan di sana mereka yang sudah setengah masa pidana, mereka bekerja produktif sehingga nanti ada orientasi profit bisa mendapat upah," jelasnya seraya mengatakan untuk masyarakat luar jangan menganggap semua orang di Lapas ini Negatif semua.

Lebih lanjut, Kakanwil mengatakan Lapas terbuka yang akan dibangun di Desa Tanjung Telang kota prabumulih ini adalah Lapas terbesar pertama di Provinsi Sumsel setelah provinsi Sumatra Utara.

"Kita tinggal menunggu sertifikasi dari Pemkot, kemarin saya sudah bertemu dengan BPN di provinsi mudah-mudahan dari sini biar bisa dikondisikan dengan adanya sertifikasi kita cepat mengajukan permohonan ke pimpinan di pusat untuk diturunkan anggarannya dalam APBNP," harapnya.(FAP)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar