Kesulitan Bahan Pokok, PKS Prabumulih Berikan Sembako ke Depan Rumah Keluarga Covid-19 Yang Isolasi Mandiri


Prabumulih, Merdekasumsel.com - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Prabumulih secara langsung bergerak memberikan bantuan sembako ke rumah keluarga yang melakukan isolasi mandiri.

Seperti diketahui, pasien dan keluarga serta para tetangga kesulitan memenuhi kebutuhan pokok pasca adanya tiga warga terkonfirmasi Covid-19.

Mengetahui hal tersebut, PKS Prabumulih memberikan paket ke rumah-rumah keluarga yang melakukan isolasi mandiri berupa sembako, suplemen, alat pelindung diri dan lainnya.

Bantuan yang diberikan dengan cara diletakkan di depan rumah dan pagar rumah para warga yang isolasi mandiri itu dilakukan langsung oleh Ketua DPD PKS Prabumulih, H Adhy Chandra ST dan anggota DPRD Prabumulih dari PKS yakni H Mat Amin SAg.

"Kami berikan sekitar 12 paket sembako, suplemen, hand sanitizer, masker dan beberapa kebutuhan lainnya untuk keluarga-keluarga yang melakukan isolasi mandiri yang diantarkan langsung ke rumah mereka," kata H Adhy Chandra ST kepada wartawan, Sabtu (4/4/2020).

Adhy mengharapkan kepada seluruh masyarakat kota Prabumulih agar memberikan semangat, hiburan kepada para keluarga dan pasien terkonfirmasi positif sehingga mereka yang melakukan isolasi mandiri bisa sembuh.

"Mereka yang hari ini isolasi termasuk yang terkinfirmasi positif itu bukan air dan kita hendaknya juga memberikan semangat, memastikan mereka enjoy dan bisa melalui itu sehingga bisa sembuh Covid 19," harapnya.

Lebih lanjut, Adhy meminta agar masyarakat tidak menjauhi atau bahkan memfitnah dan membully para pasien maupun keluarga yang melakukan isolasi mandiri.

"Semoga mereka semua sembuh dan wabah covid 19 tidak ada lagi apalagi insyaallah sebentar lagi kita akan menyambut ibadah ramadan mudah-mudahan kita dibantu Allah SWT," ucapnya.

Seperti diberitakan, pasien dan keluarga Covid 19 di kota Prabumulih mengeluhkan pihaknya kekurangan kebutuhan pokok selama melakukan isolasi mandiri di rumah dan belum mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Prabumulih. Kondisi itulah diduga yang menyebabkan keluarga yang melakukan isolasi mandiri keluar rumah bahkan ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. (FAP)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar