Tinjau PSBB Di Prabumulih, Gubernur Sumsel Himbau Masyarakat Tetap Patuhi Protkes Untuk Menuju New Normal


Prabumulih, Merdekasumsel.com -- Setelah melakukan peninjauan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Palembang, kali ini Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru beserta jajaran secara langsung melakukan peninjauan pelaksanaan PSBB di Kota Prabumulih.

Dalam kunjungan Gubernur Sumsel tersebut yakni untuk memastikan pelaksanaan PSBB di Kota Prabumulih berjalan dengan baik yang mana PSBB ini adalah masa untuk mengedukasi masyarakat atas pentingnya protokol kesehatan guna untuk mencegah penyebaran Covid 19.

Diketahui, Gubernur Sumsel H Herman Deru beserta jajaran didampingi oleh Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri beserta Forkopimda kota Prabumulih melakukan tinjauan dibeberapa titik posko check point dan meninjau langsung lapak pasar induk kota Prabumulih.


"Kita ini sama satu tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19, maka penegasannya adalah pelaksanaan ini harus tegas karena ini semata-mata untuk kepentingan semua aspek dan masyarakat. Saya menyampaikan juga tentang ada kebijakan nasional bagi daerah-daerah dengan indikasi tertentu dengan parameter tertentu akan menjadi daerah yang new normal kota Prabumulih termasuk di 25 kota sasaran itu. Bahwa new normal ini sesuatu yang sangat ditunggu oleh masyarakat seperti kita lihat para pedagang ingin segera normal para pelajar ingin ini segera normal juga serta dalam pelayanan pemerintahan juga butuh situasi yang normal," kata Gubernur Sumsel H Herman Deru ketika dibincangi awak media, kamis (28/05/2020).

Orang nomor satu di Sumsel ini menuturkan jika dirinya berharap kepada masyarakat Kota Prabumulih dan seluruh Kota Kabupaten se-sumsel ini untuk siap menghadapi kabar baik atas New Normal, karena jika tidak siap atas pemulihan ini maka semua aktivitas akan menjadi terlambat serta jika aktivitas berkurang otomatis produktivitasnya akan berkurang.


Dikatakannya, bahwa ada beberapa aspek yang harus dilindungi dalam upaya pencegahan covid 19 yakni pertama dimensi kesehatan kedua dimensi Ekonomi dan dimensi Sosial.

"Saya mengapresiasi atas kinerja gugus tugas Prabumulih yang sudah bekerja luar biasa, terbukti dari rangking 2 terbanyak sekarang turun ke rangking 7 artinya kan ada upaya yang luar biasa dalam cegah tangkal Covid 19 dan Saya dengar peran ini adalah juga akibat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahnya terhadap anjuran-anjuran yang ditetapkan oleh pemerintahannya," tuturnya.


Dalam kesempatan yang sama, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyampaikan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Prabumulih adalah hikmah bagi kota Prabumulih yang artinya dengan adanya PSBB ini adalah cara untuk keluar dari covid-19 untuk menuju New Normal.

"Dengan adanya PSBB diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan. Sehingga, Covid-19 segera membaik di Prabumulih. Selain itu juga dengan tanpa adanya PSBB saja Prabumulih ada stagnan penurunan apalagi ada PSBB ini saya yakin terjadi penurunan yang sangat drastis dalam langkah kita menghadapi new normal ini," terangnya.

Ridho mengatakan, pemberlakuan PSBB di kota Prabumulih juga diterapkan pada pedagang yang dipindah alihkan dari Pasar Tradisional Modern (PTM) 1 ke terminal lingkar yang diketahui menjadi pasar induk kota Prabumulih.

"Akan kita atur dimana yang kemarin di PTM 1 dengan kapasitas 400 tidak mampu menampung yang menyebabkan mereka berdempetan kita cari solusi di sini dengan jarak 1 meter 1 meter ini artinya Prabumulih Bukan hanya PSBB saja tapi pedagangnya juga kita atur sedemikian rupa dengan ketentuan kriteria yang ada di PSBB," pungkasnya.(ADV/FAP)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar