KPU PALI Gelar Bimtek Sekaligus Lantik Sebanyak 50 Peserta Sebagai Relawan Demokrasi


PALI, MERDEKASUMSEL.COM -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek), dan sekaligus melantik sebanyak 50 peserta relawan demokrasi. Bimtek tersebut sebagai pembekalan relawan untuk menghadapi tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Bumi Serepat Serasan ini, berlangsung di Kantor KPU, Minggu (13/9/2020).

Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua KPU PALI, Sunario, S.E., Anggota KPU Devisi SDM dan Partisipasi, Manan, S.H., M.H., Sekretaris KPU, Kepala kesbangpol PALI, Sangkut, Polres Kabupaten PALI yang di wakili oleh Andi, Panitia bimbingan teknis relawan demokrasi dan 50 Peserta relawan demokrasi pemilihan Bupati dan wakil bupati tahun 2020.

Ketua KPU Kabupaten PALI, Sunario, S.E., dalam sambutannya memberikan pengarahan diantaranya tentang kewajiban yang harus relawan lakukan serta hal-hal yang tidak boleh dilanggar ketika menjadi relawan, diantaranya: keharusan menjaga netralitas tidak boleh menjadi TIM SUKSES atau PENDUKUNG calon Bupati dan Wakil Bupati nantinya.

Sanksi yang tegas akan diberikan jika ada pelanggaran relawan baik teguran, administrasi atau sanksi lainnya yang dapat berupa pemutusan kontrak. “Kesiapan mental dan stamina juga harus selalu dijaga dan dipersiapkan relawan agar selalu siap apabila ditugaskan dimana saja,” ucap Sunario.

“Sunario minta kepada relawan demokrasi agar selalu berkoordinasi dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK) itu sangat penting sebagai salah satu cara untuk mensukseskan tahapan pemilihan tentunya disertai dengan kreatifitas dan kemampuan,” pinta Ketua KPU.

Sambungnya, mengingat pemilihan tahun ini tidak seperti tahun – tahun sebelumnya karena di tengah pademik covid-19, dimohon relawan demokrasi dapat membantu mensosialisaikan ke masyarakat bahwa kondisi tetap aman dari virus, karena pelu diketahui KPU sudah menyiapkan Alat pelindung diri (APD) di antaranya sarung Tangan habis pakai di dalam TPS, perlengkapan cuci tangan, dan hand sanitizer,” tutup Sunario.

Bimtek relawan demokrasi diakhiri dengan presentasi program kerja dimana dalam 5 Kecamatan terdiri 10 orang setiap kecamatan. “Presentasi program tersebut telah disimpulkan beberapa masalah dan solusi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pemilih pemula, kelompok perempuan, tokoh agama, dan kelompok disabilitas dan Marjinal.(Dep/Fn)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar