PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM -- Meski sempat tertunda karena Pandemi Covid 19, Pemerintah Kota Prabumulih segera memastikan pembangunan flyover atau jembatan layang yang rencana akan didirikan di jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat akan mulai dilaksanakan di tahun 2021 mendatang.
Dibangunnya flyover atau jembatan layang tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut. Diketahui, pembangunan flyover atau jembatan layang akan melintasi rel kereta api yang berada di jalan Jendral Sudirman Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat.
Walikota Prabumulih melalui Kepala Dinas PUPR Kota Prabumulih, H Beni Akbari ST mengatakan pada tahun 2021 mendatang kota Prabumulih akan segera dibangun flyover atau jembatan di kawasan kelurahan Patih Galung Kecamtan Prabumulih Barat.
"Insyaallah jadi, ditahun 2021 dari kementerian PU, yang melaksanakan nya itu dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumsel, " katanya ketika dibincangi Merdekasumsel.com, jum'at (09/10/2020).
Beni mengatakan untuk melakukan review desain, efisiensi biaya serta lelang akan dilakukan langsung oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
"Kalau informasi dari mereka (BBPJN Wilayah Sumsel) akhir tahun 2020 nanti akan dilakukan lelang," Ujarnya seraya menuturkan pembebasan lahan untuk pembangunan flyover di jalan Jendral Sudirman Kelurahan Patih Gakung telah selesai hingga 100 persen.
Ditanya total anggaran serta panjang flyover yang akan dibangun, Beni menerangkan jika pihaknya hanya mengurus izin pembebasan lahan dan menyediakan lahan. "Kita tunggu finalnya dulu, nanti mereka akan turunkan tim ke sini, mereka cek lahan, survey dulu nanti kan mereka akan membuat hvs nya,"
"Nanti mereka semua yang akan mendesain, mereka yang mengerjakan dan juga melelang nya juga mereka semua, kita kan cuma wilayah saja, dan insyaallah ditahun 2021 nanti jadi," jelasnya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Patih Galung Sofyan Hadi ST menuturkan ada sebanyak 40 lahan dan bangunan warga kena proyek flyover dan sudah dilakukan pembebasan lahan.
"Benar ada sebanyak 40 lahan dan bangunan warga yang kena, dan itu sudah diurus untuk pembebasan lahannya, dan kita tinggal tunggu kapan akan segera diprosesnya, " Katanya ketika dibincangi wartawan. (FAP)
0 komentar:
Posting Komentar