Diduga Ketakutan Dikejar Orang, Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri

 


PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM -- Warga Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih geger telah ditemukan seorang mayat laki-laki diduga gantung diri dipohon Rambutan belakang rumah warga, kamis (3/12/2020). 

Sarmadi (35) warga RT 02 RW 04 Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Tubuh korban ditemukan pertama kali oleh Hademan (41) warga RT 01 RW 05 Kelurahan Sungai Medang yang melihat sesosok mayat pria tergeletak dibawah pohon rambutan. 

“Sudah hujan tadi aku keluar rumah, pas aku lihat di pohon rambutan ado wong lah tergeletak dak pake baju dibawah nyo, ” Kata Hademan saksi mata dilapangan ketika dikonfirmasi wartawan.  

Pria dua anak tersebut dugaan meninggal dunia dengan cara gantung diri, namun karena tali yang diikat dikayu terlalu kecil dan menahan beban korban yang berat sehingga korban jatuh tergeletak dibawah pohon rambutan. 

Lurah Kelurahan Sungai Medang, Dedy Arman ketika dikonfirmasi membenarkan warganya meninggal dunia pagi tadi usai hujan deras yang melanda wilayah tersebut. 

“Menurut keterangan keluarga korban, Sarmedi ini semalam itu merasa ketakutan dikejar-kejar orang, " ucap Lurah menirukan pembicaraan keluarga korban ketika di konfirmasi melalui telpon. 

Dedy mengatakan, pihak keluarga lainnya sempat memberikan solusi agar korban bersembunyi ditempat kakaknya namun ia menolak, tak lama siang hari diketahui sesosok mayat ditemukan telah tewas dibawah pohon rambutan. 

“Kejadian gantung dirinya jauh dari rumahnya sekitar 300 meter, ” lanjut Lurah seraya mengatakan korban yang memiliki anak dua itu tak ada tanda gangguan jiwa. 

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIk MH melalui Kapolsek Cambai IPTU Barata Nata membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan dari saksi mata, korban ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak di tanah.

“Saat ditemukan pertama kali oleh saudara Hademan, korban sudah jatuh ke tanah akibat tali nylon yang digunakan untuk melakukan aksi bunuh diri putus karena menahan berat tubuh korban,” terangnya.

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggal dunia. Namun lanjut Kapolsek, usai penemuan itu, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Kota Prabumulih untuk dilakukan visum et repertum serta forensik pihak kepolisian.

“Motifnya masih kita dalami, untuk sementara dugaan korban meninggal dunia akibat gantung diri,” pungkasnya. (FAP) 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar