PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM -- Mbah Bejo berusia 53 tahun asal Desa Jerta, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, mengelilingi Indonesia dengan menggunakan sepeda onthel.
Dengan membawa misi hidup sehat dan ramah lingkungan, Mbah bejo mengaku ingin mengenal dan melihat keindahan di Indonesia dengan sepeda kesayangannya.
Berangkat dari tempat tinggalnya yakni Kilo Dua Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara pada Jumat 10 Januari 2020.
Hanya dengan modal niat dan nekat pria dua anak ini melakukan perjalanan yang mungkin tak bisa dilakukan banyak orang dan sudah 14 Provinsi selama 1 tahun yang disinggahi oleh mbah bejo dengan sepeda onthel miliknya.
Mbah Bejo mengatakan tujuannya sementara ingin ke Provinsi Bengkulu lalu akan melanjutkan perjalanannya ke titik Nol kilometer Indonesia yang berada di Aceh.
"Ini saya akan menuju perjalanan ke Bengkulu, di sana sudah ada saudara kita yang menunggu kemudian nanti saya akan melanjutkan lagi perjalanan menuju ke titik Nol di Sumatera ini," katanya ketika dibincangi portal ini. Selasa (05/1/2021).
Mbah Bejo mengungkapkan bahwa selama di perjalanan saat touring dengan Sepeda Ontel hanya ada dua hal yang menjadi kendalanya yakni ban bocor dan hujan.
"Iya kendala saya hanya ban bocor dan hujan, Karena kalau ban motor kan bisa ditampal, tapi kalau ban sepeda nggak bisa. Lalu saya tampal sendiri dengan karet ban,” terangnya.
Mantan pekerja sopir mobil kayu di Kalimantan ini mengungkapkan pada saat mulai perjalanan hingga sekarang dirinya tak pernah merasa kelaparan ataupun kehausan.
"Dan alhamdulillah juga, selama perjalanan saya belum pernah kelaparan maupun kehausan, karena saudara saya banyak, disetiap tempat saya singgah ada saja saudara yang menghampiri saya ingin bertemu, dan terimakasih saya disambut baik oleh saudara-saudara, " ungkapnya kepada para beberapa anggota Gowes Peh Prabumulih yang menyempatkan bertemu Mbah Bejo yang melintas di Prabumulih.
Mbah Bejo mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah mengayuh sepedanya saat malam hari. “Malam saya tidak jalan. Jam 6 sore saya sudah istirahat. Karena memang tidak ada penerangan,” ucapnya seraya menuturkan biasanya beristirahat di pom bensin.
Mbah Bejo mengatakan perjalanannya ini tidak ada sponsor. Untuk itu dia tak punya target bisa keliling Indonesia sampai kapan pun.
“Saya independen. Tidak ada target waktu, kalau abis dana saya bekerja di mana saja tempat saya berada. Bekerja sebagai tukang, kerja bangunan, “ ujarnya.
Lanjut, Mbah bejo mengungkapkan selama ini perjalanan mengayuh sepeda dari Kalimantan Utara tidak merasakan sakit di kaki.
“Dari perjalanan saya alhamdulillah tidak sakit di kaki, Hanya terasa saat di awal saja. Tapi makin ke sini saya sudah terbiasa dan kuncinya satu, nikmati saja perjalanan nya, ” ujar Mbah Bejo.
Dirinya juga mengatakan bahwa pihak keluarganya sangat merestui dan mengijinkan untuk melakukan petualangan.
“Alhamdulillah keluarga mengijinkan dan merestui karena memang ini adalah hobi saya jalan menggunakan sepeda onthel,” katanya. (FAP)
0 komentar:
Posting Komentar