WinRo Prabumulih Dirikan Jamban dan Dua Sumur Baru Untuk Warga Sekitar Perusahaan

 


Prabumulih, Merdekasumsel.com -- PT Indo Tirta Sriwijaya Perkasa (Winro) bersama Lurah Gunung Ibul Barat dan warga melakukan pembangunan jamban dan dua sumur untuk warga yang diketahui kondisi masyarakat yang masih melakukan mandi cuci kakus (MCK). 


Pembangunan tesebut merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang selama puluhan tahun masih melakukan mandi, memcuci dan buang air besar di tempat tak layak. 


Bahkan sumur tempat warga melakukan mandi dan buang air besar tersebut berada dipinggir jalan tanpa adanya penutup sehingga aktifitas mandi dan BAB bisa terlihat ketika ada yang melintas. 


"Kami prihatin dengan kondisi warga yang melakukan aktifitas mandi, mencuci dan BAB di pinggir jalan tersebut makanya kita bersama lurah dan warga membangun jamban dan sumur untuk warga yang layak," ungkap Pimpinan Winro, Hendri melalui Manager Affair, Dodi Chandra ketika diwawancarai, Jumat (12/3/2021). 


Dodi menuturkan, selain prihatin dengan kondisi warga itu pihaknya juga peduli dengan kondisi lingkungan dimana warga melakukan BAB langsung ke sungai dan pencemaran lingkungan akibat sampah plastik. 


"Intinya kita mendukung juga program pemerintah peduli lingkungan, air menjadi kotor dan penuh sampah. Kita selama ini konsen dengan kondisi lingkungan dan tidak hanya itu kita juga akan terus membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan selagi itu untuk kepentingan masyarakat," bebernya. 


Tak hanya itu, Meski kota Prabumulih telah maju namun ternyata masih ada masyarakat mandi dan melakukan buang air besar di sembarang tempat dan tak layak. Kondisi tersebut masih terjadi di Jalan Swadaya RT 04 RW 03 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur. 


Warga setempat terpaksa melakukan mandi dan buang air besar di pinggir jalan wilayah tersebut lantaran terdapat mata air sumur yang tidak pernah kering. "Kami masyarakat sini sudah puluhan tahun menggantungkan keperluan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di sumur ini," ujar Muslimah ketika dibincangi, Jumat (12/3/2021). 


Mualimah menuturkan, setiap hari belasan warga datang dan mengambil air di sumur tersebut namun untuk air minum pihaknya masih membeli. "Kami dan warga mandi dan minum disini kalau untuk minum kami beli, daerah kami ini tinggi jadi susah air," bebernya seraya bersyukur telah diperhatikan perusahan sekitar sehingga bisa mandi tanpa dilihat orang melintas lagi. (FAP) 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar