Ibu-ibu di Prabumulih Ramai Borong Bawang, Ternyata Ini Alasannya

 



Prabumulih, Merdekasumsel.com - Jika harga minyak sayur saat ini sedang mengalami kenaikan, harga bawang justru mengalami penurunan cukup signifikan. Bahkan penurunan terjadi sejak dua minggu terakhir.

Informasi berhasil dihimpun di pasar kalangan Kelurahan Sindur Kecamatan Cambai, harga barang merah mengalami penurunan di angka Rp 18 ribu per kilogram, sedangkan bawang putih turum di angka Rp 22 ribu per kilogram.

Mirul yang merupakan satu diantara pedagang bawang mengaku jika penurunan harga bawang sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. "Harga minyak yang naik, kalau bawang sudah dua minggu ini turun," katanya ketika dibincangi di pasar kalangan Sindur, Kamis (25/11/2021).

Mirul menuturkan, untuk harga bawang merah sebelumnya Rp 26 ribu per kilogram mengalami penurunan sebesar Rp 8000 menjadi hanya Rp 18 ribu per kilogram. "Untuk bawang putih cuman turun Rp 2000, kalau harga sebelumnya Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 22 ribu per kilogram," katanya.

Ditanya apa penyebab penurunan harga, Mirul mengaku tidak mengetahui diduga karena banyak yang panen atau stok bawang dari petani cukup banyak.

"Tidak tahu pasti apa penyebab penurunan harga, dugaan kita harga turun karena stok banyak. Kalau sebentar lagi mungkin naik lagi karena masuk musim penghujan biasanya membuat harga bawang naik," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan pedagang lainnya yang mengaku akibat harga turun mempengaruhi penjualan, dimana biasanya pembeli membeli dalam jumlah sedikit menjadi meningkat. 

"Kalau biasa beli setengah jadi membeli satu kilo, untung kita tidak menyetok banyak karena pasti rugi kalau beli harga masih tinggi lalu tiba-tiba turun harga," tutur pedagang lainnya.


Turunnya harga bawang ini tentu disambut antusias para ibu rumah tangga yang langsung membeli dalam jumlah banyak.

Ros yang merupakan satu diantara ibu rumah tangga mengaku langsung membeli beberapa kilo mendengar harga bawang turun.

"Kita langsung beli banyak karena jarang-jarang turun, kita simpan. Bawang kan enak disimpan bisa bertahan lama, siapa tau nanti minggu depan melonjak naik kita sudah ada," kata ibu dua anak itu.

Hal yang sama disampaikan Sepriani yang mengaku senang harga bawang turun dan ia mengajak para ibu-ibu untuk memborong bawang. 

"Jarang-jarang bawang turun, apalagi turunnya drastis makanya saya ajak ibu-ibu beli bawang," kata Sepriani.(FAP)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar