Ratusan ASN Yang Memasuki Masa Pensiun Dibekali Pelatihan dan Difasilitasi Untuk Membuka Usaha

 


Prabumulih, Merdekasumsel.com - Bank Sumsel Babel (BSB) Kota Prabumulih menggelar pelatihan dan siap memberikan fasilitas kepada para ASN untuk berwirausaha setelah pensiun dari pegawai. Keinginan yang ditujukan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa pensiun diberi pelatihan dan difasilitasi untuk membuka usaha, dijawab oleh Bank Sumsel Babel kota Prabumulih. 


Pelatihan dan sosialisasi digelar BSB Prabumulih dihadiri ratusan pegawai yang bakal pensiun di gedung kesenian rumah dinas Walikota Prabumulih pada Rabu (22/12/2021). 


Pembukaan sosialiasi dan pelatihan tersebut dihadiri langsung Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dan Pimpinan Bank Sumsel Babel Prabumulih, Tian Kedaumpu Yamin. 


"Kami menggelar kegiatan pelatihan dengan harapan para pegawai yang masuk masa pensiun akan memiliki usaha produktif setelah pensiun untuk mengelola gaji pensiun mereka," ungkap Pimpinan Bank Sumsel Babel Prabumulih, Tian Kedaumpu Yamin ketika diwawancarai usai pembukaan. 


Dalam pelatihan tersebut juga dihadirikan narasumber yang merupakan penerbit buku 40 usaha yang paling cocok di masa purnabakti. 


"Kita memberikan edukasi bagaimana supaya pensiunan mempunyai usaha meski modal kecil namun untungnya dan lumayan bisa dilakukan di rumah," bebernya seraya mengatakan hal itu sebagai upaya agar para pensiunan ada kegiatan setelah pensiun. 


Sementara itu, Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya mengatakan, dengan adanya pelatihan itu maka para ASN yang memasuki usia pensiun bisa menyiapkan diri dan membangun usaha di hari tua. 


"Kita mengapresiasi pelatihan ini, artinya kedepan para pensiunan tak perlu repot tapi cukup daftar nama dan meminta sesuai dengan keahlian masing-masing maka bisa buka usaha," ujarnya. 


Ridho menuturkan dengan adanya pelatihan dari bank tersebut maka pemerintah tidak perlu repot mengarahkan terlebih para pensiunan bisa langsung mengelola dana pensiun untuk modal usaha.  "Ini sangat perlu karena dengan adanya pelatihan tentu pegawai tidak perlu ragu dan bisa menyusun atau merencanakan masa pensiun sejak saat ini," tuturnya. 


Orang nomor satu di kota Prabumulih itu bahkan berharap agar pelatihan masa pensiun itu jangan digelar terlalu dekat di masa pensiun pegawai, namun jauh hari sebelum para pegawai masuk purnabakti. 


"Biar para pegawai yang akan masuk masa pensiun sadar dan memperiapkan jauh-jauh hari atau bahkan bisa buka usaha sebelum pensiun, jadi istilahnya pemanasan sebelum masuk masa pensiun dan setelah pensiun sudah terbiasa," ucapnya. (FAP) 


Share:

0 komentar:

Posting Komentar