Sairun Pembunuh Mahasiswi UIN, Akui Perkosa Dua Kali dan Hendak Kubur Korban


MUARAENIM, MERDEKASUMSEL.COM - Pelaku perampokan, pemerkosa dan pembunuh Fatmi Rohanayanti alias Mimi (20) warga Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim, diringkus tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Polres Muaraenim, Polsek Gelumbang dan Polsek Lembak, Jumat (1/2/2019).

Pelaku tak lain adalah Upuzan alias Sairun (40), warga Desa Suban Baru Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim yang merupakan resedivis kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang baru bebas pada 2017 dari Nusa Kambangan.

Petugas terpaksa melumpuhkan pelaku di kedua kakinya karena berusaha kabur dan melawan ketika akan diamankan petugas. Turut diamankan dua unit motor yakni Honda Beat milik korban dan motor Smash tinggal kerangka milik pelaku.


Kapolres Muaraenim, AKBP AKBP Afner Juwono SH SIK MH didampingi Kapolsek Gelumbang, AKP Indrowono mengatakan, Sairun diringkus setelah pihaknya memeriksa tiga saksi antara lain Khairul (43), Azman (30) dan Kirom (21).

"Selain mengamankan barang bukti sendal dan baju korban serta tali biru mengikat tangannya, kita juga periksa tiga saksi dan data lahan-lahan di sekitar lokasi milik siapa serta ditunggu siapa," ujarnya.

Baca juga : 


Setelah itu muncul nama Upuzan alias Sirun yang merupakan resedivis kasus pemerkosaan dan pembunuhan baru bebas 2017, lalu petugas melakukan pemeriksaan namun yang bersangkutan tak mengakui. "Setelah itu kita datangkan tim laboratorium forensik untuk memeriksa dan diketahui sperma di tubuh korban dan di lokasi identik milik pelaku Sairun. Kita amankan dan melakukan perlawanan serta mencoba kabur lalu kita berikan tindakan tegas terukur," tegasnya seraya mengatakan pelaku akan dijerat pasal berlapis, perencanaan, perampokan, pemerkosaan anak dibawah umur dan pembunuhan.

Sementara Sairun mengaku awalnya berencana mau mengambil motor pelaku saja karena butuh untuk membeli handphone. "Saya sudah intai karena awalnya mau ambil motor saja, saya pakai penutup wajah dan pakai kayu hadang pelaku di simpang kebun Kades Suban, dia sudah memberikan motor tapi saat waktu saya paksa dia malah menarik penutup wajah saya," ujar Sairun.

Berita Terkait :



Lalu korban diseret ke kebun kepala desa bersama motor, kemudian diikat dan ditelanjangi pelaku. "Lalu saya perkosa sekali, karena terus melawan lalu saya pukul dan cekik. Setelah dia meninggal saya setubuhi lagi, rencana mau saya kubur tapi tidak sempat lagi," katanya.

Ditanya kenapa memperkosa dan membunuh korban, Sairun mengaku korban melawan dan mengetahui wajahnya. Selain itu pelaku memang suka dengan korban yang beberapa kali dilihatnya selalu mengantar ibu korban ke kebun. "Saya beberapa kali mengintai dia, saya memang suka. Saya takut karena dia lihat muka saya," lanjut Sairun.(AFP



Share:

0 komentar:

Posting Komentar