Sempat Ditahan, Bayi Delfa Akhirnya Bisa Dibawa Pulang Pihak Keluarga


Prabumulih, Merdekasumsel.com - Setelah sempat menjadi sorotan publik atas dugaan penahanan seorang bayi umur 4 bulan dikarnakan orang tua tidak dapat melunasi biaya rumah sakit.

Jajaran anggota DPRD Prabumulih yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua 2 DPRD Ir Dipe Anom mendatangi rumah sakit bersama dengan Asisten 3 Pemkot Prabumulih H M Rasyid SAg bersama Kepala Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan kota Prabumulih.

Para anggota DPRD Prabumulih dan Asisten 3 Pemkot Prabumulih yang didampingi oleh Kepala Dinas sosial dan kesehatan, pihak RS Fadhilah beserta pihak keluarga melakukan pertemuan dan pembahasan cukup panjang akhirnya bayi Delfa Barqi Abbasy boleh dibawa pulang.

Bayi Delfa Barqi Abbasy yang merupakan anak dari pasangan Febriyanto (27) dan Yul Armi Kurniati (23), warga Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.

"Sesuai dengan hasil pertemuan kita bersama pihak rumah sakit dan keluarga menyatakan bahwa bayi Delfa sudah bisa dibawa pulang oleh keluarga, dan perlu di perjelas bayi Delfa ini bukanlah di sandara atau di tahan, namun bayi ini tetap dirawat baik oleh pihak RS," jelas Wakil 2 DPRD Prabumulih Ir Dipe Anom saat menggelar konfrensi pers di Aula RS Fadhilah, selasa (14/02/2020).

Dipe mengharapkan dengan adanya kejadian seperti ini kepada seluruh masyarakat jika ada permasalahan serupa agar segera melapor ke pemerintah dan wakil rakyat sehingga kejadian ini tidak lagi terulang.

"Kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi dan juga ini semoga menjadi pembelajaran untuk kita, jika ada kejadian serupa lapor ke pemerintah atau kami dewan sehingga bisa ditindak lanjuti segera," harapnya seraya mengatakan bayi sudah bisa dibawa pulang dengan adanya bantuan dari semua pihak.

Pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih yang diwakili oleh Asisten 3 H M Rasyid SAg mengatakan mengetahui kejadian tersebut pemerintah kota telah berusaha semaksimal mungkin dan melakukan rapat menyatakan hendak melunasi tunggakan Rp 17 juta namun ternyata setelah datang ke rumah sakit telah dilunasi oleh donatur.

"Sudah kami upayakan semaksimal mungkin dan Kami pun hendak melunasi dengan datang ke rumah sakit hari ini tapi ternyata sudah keduluan donatur," tuturnya seraya mengatakan bahwa telah terkumpul uang Rp 3 juta dari pegawai Dinas Kesehatan untuk membantu orang tua bayi Dalfa.

Sementara Direktur RS Fadhilah, dr Mariska mengungkapkan, pihaknya lagi-lagi mengklarifikasi bahwa rumah sakit selama ini tidak menahan bayi tapi merawat bayi sembari menunggu pelunasan.

"Kami mengklarifikasi dan kami berkeberatan jika di media banyak pemberitaan kami menahan bayi, tapi kami merawat sembari orang tua bayi mencari dana untuk melunasi, kami rawat dan kami potong pembiayaan hingga setengah dan banyak upaya lainnya," tuturnya.

Mariska mengatakan, untuk seluruh tunggakan sudah dibayar oleh donatur dan hari ini bayi Delfa akan diserahkan langsung kepada pihak keluarga.

Sementara itu Febriyanto ayah kandung bayi Dalfa Barqi Abbasy menuturkan ungkapan terimakasih dan merasa senang bahwa anaknya telah bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga.

"Saya dan keluarga berterimakasih dan kami juga tidak mengatakan ditahan tapi dirawat selagi saya mengusahakan dana untuk membayar. Dan untuk Pemerintah, dewan serta donatur yang telah membantu saya mengucapkan terimakasih," ungkapnya.

Selanjutnya, usai melakukan konfrensi pers didepan para Jajaran anggota DPRD Prabumulih dan pemerintah kota, pihak rumah sakit menyerahkan secara langsung bayi Delfa kepada pihak keluarganya.(FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar