Dialihkan Ke Terminal, Anggota DPRD Prabumulih Minta Pasar Pagi Segera Dipermanenkan


Prabumulih, Merdekasumsel.com -- Pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Prabumulih, pasar pagi yang sebelumnya terfokus di Pasar Tradisional Modern (PTM) Prabumulih terpaksa dialihkan ke Terminal Jalan Lingkar Talang Jimar.

Pengalihan pasar pagi ke terminal type B yang berada di jalan lingkar timur kota Prabumulih yang bertujuan untuk mengurai keramaian untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Prabumulih.

Relokasi pasar pagi ke terminal belakangan juga menjadi perhatian semua pihak, bahkan untuk dapat eksis sebagai tempat bertemunya pedagang dan pembeli disana, pemerintah kota menganjurkan semua elemen-elemen masyarakat untuk belanja demi meningkatkan perekonomian.

Hal ini juga menjadi alasan Ikatan Istri (Ikatri) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih yang pada hari minggu (07/6/2020) sekitar pukul 05.00 Wib menyerbu pasar induk di dampingi para suami guna untuk berbelanja dan mencoba merasakan nuansa baru di terminal pasar induk.

Anggota DPRD Prabumulih Mat Amin SAg yang duduk di komisi l yang sempat dibincangi awak media mengatakan jika kedatangan rombongannya yang didampingi Ikatri ke pasar pagi selain untuk berbelanja juga guna menyerap keluh kesah pedagang termasuk meninjau kelengkapan sarana dan prasarana serta fasilitas yang harus disediakan guna kenyamanan kelangsungan perekonomi di pasar pagi yang rencananya akan dijadikan pasar induk.

" Dengan pelayanan dan fasilitas dari pemerintah kota serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat yang terus meramaikan pasar, semoga para pedagang dan pembeli semakin merasa nyaman dan betah untuk melakukan aktivitas jual beli di pasar pagi," ujarnya.

Selanjutnya, disinggung mengenai rencana untuk menjadikan terminal sebagai pasar induk, Amin mengganggap hal itu merupakan satu terobosan yang bisa menguraikan kemacetan di jalan protokol serta akan berdampak pada pemerataan pembangunan di pinggir kota Prabumulih.

" Selama ini kan pasar merupakan titik kemacetan jadi dengan pengalihan pasar tentu itu salah satu jurus ampuh untuk menguranginya, bahkan jika memang kedepan rencana mempermanenkan pasar dipandang perlu silahkan berkoordinasi dengan komisi yang membawahinya," ungkap Amin.

Ditambahkan Welizar, Anggota DPRD dari partai Golkar yang duduk di komisi lll ini pun menambahkan jika nantinya pasar induk benar akan dipermanenkan, fasilitas dan sarana yang dibutuhkan bisa lekas di maksimal.

"Yang akan bertransaksi disinikan agen dan pengepul yang kebanyakan berasal dari luar daerah, semoga saja dengan sejumlah fasilitas yang ada akan semakin banyak agen yang masuk diterminal, yang tentu saja dengan itu kita harapkan cukupnya kebutuhan pokok di Prabumulih dan bisa menjaga harga pangan tetap stabil," tandasnya.(FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar