Kadisnaker : Meski New Normal Pelatihan Kerja Ditunda, Anggaran Dana Dipangkas Hingga 65 Persen


Prabumulih, Merdekasumsel.com - Pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih diketahui mulai membuka kembali aktivitas sosial ekonomi masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Hal tersebut merupakan salah satu langkah yang dilakukan dalam rangka menyambut new normal atau kehidupan baru bagi seluruh elemen-elemen masyarakat maupun seluruh sektor di kota Prabumulih yang bertujuan untuk mengaktifkan serta meningkatkan kembali aktifitas masyarakat seperti sediakala.

Meskipun begitu, berbeda dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkot Prabumulih yang harus tetap menunda seluruh kegiatan pelatihannya.

"Iya untuk pelatihan masih kita tunda dulu, hingga batas waktu yang ditentukan, saat ini seluruh pihak tengah mewaspadai penyebaran Covid-19 sehingga pelatihan kerja tidak memungkinkan dilaksanakan, " kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ir Bambang Sukaton kepada wartawan, selasa (9/06/2020).

Bambang mengatakan ditunda nya seluruh pelatihan dikarenakan dana kegiatan Balai Latihan Kerja (BLK) mengalami pemangkasan anggaran sebesar 65 persen.

"Untuk pelatihan seperti BLK kan dananya itu dari pusat itu kena potong atau kena pangkas sebesar 65 persen dari total anggaran, karena pelatihan yang menggunakan dana APBD seperti peralatan dan sebagainya itu sementatta itu masuk dalam penanganan Covid 19, "

Baca juga : http://www.merdekasumsel.com/2020/06/meski-psbb-berakhir-warga-luar-melintas.html

"Jadi kita kena pemangkasan pelatihan bantuan peralatan terpaksa ditunda dulu untuk batas waktu yang memungkinkan. Mudah-mudahan secepatnya di APBD pusat bisa muncul kembali, " harapnya.

Diketahui, pada tahun 2020 ini Dinas Tenaga Kerja menyelenggarakan pelatihan dengan beberapa Teknik yakni Teknik las, teknik otomotif, teknologi informasi dan komunikasi, bisnis dan manajemen dan tata rias.

Terpisah, mengenai Pra kerja sesuai kebijakan dari Presiden Joko Widodo yang meminta agar masing-masing kepala Daerah diminta untuk mulai mendata calon peserta Kartu Pra Kerja.

Pria asal lampung ini menerangkan jika diwaktu lalu diketahui sudah ada sebanyak kurang lebih empat ribu yang mendaftarkan dirinya untuk membuat kartu Pra Kerja dengan melalui daftar secara online yang langsung terhubung ke Disnaker provinsi dan langsung menseleksi dikirim langsung ke pusat. Tetapi untuk mengetahui berapa jumlah peserta yang diterima, Disnaker Pemkot Prabumulih hingga saat ini tidak mengetahui berapa yang sudah menerima.

"Ini adanya Novendor yang langsung kayak OVO, Bukalapak, Ruang guru nah mereka yang langsung memotong. Seharusnya kartu Pra Kerja itu diutamakan dulu untuk Disnaker yang ada BLK nya, setelah mereka ga ada jurusan barulah mereka ke LKP, "

"Jadi hingga sekarang kita tidak mengetahui data konkrit berapa jumlah yang diterima, sebenarnya ini lah yang menjadi kendala kami Disnaker kota tidak dilibatkan dan tidak berperan sama sekali dalam hal tersebut, " pungkasnya. (FAP)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar