Walau Ditengah Pandemi Covid 19, Jumlah Pencandu Narkotika Di Prabumulih Tak Menurun


PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih menggelar kegiatan Asistensi Penguatan dalam rangka Pembentukan Relawan Anti Narkoba 'Relawan Anti Narkoba Tahun 2020 Siap Mengimplementasikan Inpres Nomor 2 Tahun 2020', di meeting room Fave Hotel, senin (31/8/2020).

Kegiatan yang dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Kepala BNN Kota Prabumulih AKBP Ridwan SH, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahy MM diwakili Assisten III Pemkot Prabumulih HM Rasyid SAg MM, Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih, Pengadilan Agama dan yang lainnya. Menurut informasi yang dihimpun, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yang diikuti oleh para peserta relawan dari lingkup pegawai Pemerintahan dan Swasta.

Dalam kesempatan itu, Kepala BNN Kota Prabumulih AKBP Ridwan SH mengatakan para peserta yang mengikuti sebagai Relawan Anti Narkotika tersebut akan dibekali ilmu dalam melaksanakan upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

"Jadi peserta relawan ini mendapatkan pembekalan ilmu dalam melaksanakan dan menjembatani P4GN, " kata Kepala BNN Kota Prabumulih, AKBP Ridwan SH.

Ridwan mengatakan, hampir di semua OPD (Operasional Perangkat Daerah) dan instansi sudah dibuat relawan narkotika. Tujuannya tak lain untuk mensosialisasikan bahaya narkotika dan tindakan pencegahan lainnya.

"Saat ini jumlah relawan kita sudah mencapai ratusan. Ada yang dilakukan pembinaan relawan lama dan ada pula relawan yang baru dibentuk," jelasnya seraya menuturkan relawan berasal dari instansi pemerintah, sekolah, masyarakat dan lainnya.

Tak hanya itu, Ridwan mengatakan meski ditengah pandemi Covid-19 nampaknya tak membuat jumlah pecandu narkotika di kota Prabumulih menurun, namun jumlah pecandu yang direhab oleh BNN Kota Prabumulih masih stabil dan belum ada pengurangan.

Lanjut Ridwan menerangkan, pada awal tahun hingga akhir Agustus pihaknya sudah mengirimkan 48 pecandu narkotika untuk dilakukan rehabilitasi.

"Untuk pecandu narkotika sendiri masih stabil ya. Kita juga belum tahu apakah terjadi peningkatan atau penurunan karena belum akhir tahun. Tapi saat ini saja sudah ada 48 yang direhab 8 diantaranya menjalani rawat inap dan 40 lagi merupakan pasien rawat jalan, serta jumlah perkara yang lanjut ke pengadilan sebanyak 2 perkara yang melalui BNN Kota Prabumulih, " jelasnya.

Sementara itu dilain kesempatan, Asisten III Pemkot Prabumulih HM Rasyid SAg MM menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini hendaknya didukung oleh semua pihak mulai dari pemerintahan, swasta, masyarakat dan lainnya.

"Apa jadinya bangsa Indonesia kalau para pemuda telah kecanduan narkoba, maka dari itu dibentuk Relawan Anti Narkoba dengan tiap OPD dan instansi mengirim satu peserta. Mari kita bahu membahu dalam memberantas peredaran narkoba," pungkasnya. (FAP)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar