Pemangkasan Anggaran Hingga Milyaran, Ridho : Bingung Juga Kita, Apa Yang Harus Kita Efektifkan

 


PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM -- Dampak pandemi covid 19 tentu dirasakan oleh semua sektor maupun pemerintah kota, jika pada tahun lalu Pemerintah Kota Prabumulih mengalami pemangkasan anggaran miliaran rupiah akibat Covid 19, tahun ini pemangkasan kembali bakal dilakukan pemerintah pusat.


Pemangkasan anggaran akan dilakukan pemerintah pusat mencapai sekitar Rp 90 miliar melalui Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Insentif Daerah (DID), Dana Bagi Hasil dan lainnya. Hal itu diungkapkan Walikota Prabumulih H Ridho Yahya kepada sejumlah wartawan ketika diwawancarai, pada Selasa (2/3/2021).


"Tadi kegiatan bersama OPD (organisasi perangkat daerah), karena prihatin kalau tahun kemarin kita dipotong sebesar 35 persen, informasi terakhir tahun ini ada 8 persen pemotongan untuk DAU, 30 persen dana DID dan dana lain, jadi banyak pemotongan. Itu yang membuat kita sedih," ungkap Ridho kepada wartawan.


Ridho mengatakan, di satu sisi pihaknya akan menggelar pengentasan kemiskinan, kesehatan dan lainnya namun disisi kain bakal ada pemangkasan anggaran yang mencapai Rp 90 miliar.


"Kalau sudah Rp 90 miliar banyak juga makanya kita bahas bagaimana caranya melakukan kegiatan kalau Rp 90 miliar abis juga dana," katanya.


Disinggung apa langkah yang akan dilakukan terkait besarnya pemangkasan anggaran, orang nomor satu di kota Prabumulih itu mengaku bingung apa yang harus dilakukan.


"Bingung juga kita, apa yang harus kita efektifkan. Mau tidak mau kalau untuk pembangunan yang besar-besar kita harus berjuang dari pusat, paling kita gelar kegiatan seperti ini infaq pegawai bangun dari rumah ke rumah dan progran lain. Kalau efisien ya efisien apa lagi," bebernya.


Akibat refocusing atau pemangkasan anggaran tersebut Ridho mengakui kemungkinan tahun mendatang pembangunan fisik tidak akan banyak lagi melalui APBD. "Karena terlalu banyak kena pangkas, kemarin saja tinggal Rp 80 miliar untuk pembangunan kita, ini malah Rp 90 miliar dipotong," katanya.


Sementara Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemkot Prabumulih, Jauhar Fahri SE Ak membenarkan informasi terakhir dari kementerian keuangan bakal ada pemangkasan anggaran cukup besar.


"Jadi kementerian menyampaikan akan ada pemangkasan anggaran-anggaran bahkan mencapai angka Rp 92 miliar untuk refokusing anggaran itu," ungkapnya ketika dikonfirmasi melalui telpon.


Jauhar menuturkan, pemotongan akan terjadi untuk Dana Alokasi Umum (DAU), dana bagi hasil, Dana Insentif Daerah (DID) bahkan dana desa turut bakal dilakukan pemangkasan oleh pemerintah pusat.


"Untuk DID saja mencapai 30 persen akan dipotong, jadi luar biasa pemangkasan tahun ini. Alhamdulilah berkat kebijakan pak walikota kita tidak seperti daerah lain harus terhutang-hutang tapi diselaraskan namun pembangunan tetap berjalan," bebernya seraya menuturkan pemangkasan sangat besar. (FAP) 


Share:

0 komentar:

Posting Komentar