Pengunjung Citimall Prabumulih Yang Belum Memiliki Sertifikat Vaksin Masih Bisa Masuk Mall

 


Prabumulih, Merdekasumsel.com -- Kebijakan penggunaan sertifikat atau kartu vaksin Covid 19 sebagai syarat untuk masuk bagi pengunjung mall atau tempat pusat perbelanjaan belum berjalan, sehingga sejumlah pengunjung masih bebas masuk tanpa ditanya sertifikat vaksin covid 19.


Hal tersebut dilihat pada salah satu pusat perbelanjaan di kota Prabumulih yakni Citimall Prabumulih yang belum memberlakukan kebijakan tersebut. 


Menurut pantauan Merdekasumsel.com, Selasa (24/8/2021), pengunjung yang masuk ke citimall Prabumulih hanya dilakukan cek suhu, mencuci tangan dan pakai masker.


Menanggapi hal itu, HRGA Ops SPV Citimall Prabumulih, Yudi Mariandi mengatakan saat ini memang belum diberlakukan. Pengunjung yang datang hanya dicek suhu.


Terkait adanya kebijakan untuk penggunaan sertifikat vaksin bagi para pengunjung hingga saat ini belum mengetahui pasti kebijakan tersebut akan diberlakukan.


"Saat ini masih mengikuti informasi dari kementrian kesehatan, sebenarnya kita sudah mengajukan barcode untuk checkin atau masuk ke dalam mall, jadi saat ini kita sedang proses menunggu barcode itu turun atau sudah di serahkan kepada kita, baru kita bisa melakukan sosialisasi terlebih dahulu, " katanya seraya menuturkan pihaknya belum mendapatkan aturan tertulis terkait hal tersebut. 


Yudi menerangkan untuk menerapkan aturan itu tentu perlu kebijakan resmi dari pihak Pemerintah, apakah bisa langsung diterapkan atau dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Mengingat jumlah masyarakat Prabumulih ini mungkin masih banyak yang belum dapat atau belum melakukan vaksin covid 19.


"Balik lagi kebijakan nya ke pemerintah apakah itu bisa langsung di terapkan, Karena mengingat juga jumlah yang sudah tervaksin di prabumulih ini mungkin masih jauh dari harapan sehingga menurut kami masih bisa di lakukan sosialisasikan dahulu, " ujarnya. 


Pria berkacamata itu mengatakan sepengetahuan kami mungkin masih 15 persen yang sudah vaksin covid 19, sedangkan penerapan atau pemberlakuan terkait aturan ditanya kartu vaksin itu kan bagi daerah yang sudah pencapaian vaksinasi 80 persen contoh seperti didaerah pulau jawa wajar kalo itu sudah diberlakukan. 


"Kalau sejauh ini kita dalam kondisi travid sangat rendah. Kalaupun nanti diterapkan hal seperti itu pasti akan berdampak, namun saya tidak dapat memastikan berapa persentase dampak tersebut, " jelasnya. 


Lanjut Yudi menuturkan dengan berlaku PPKM level 3 di Kota Prabumulih, untuk jam operasional atau jam buka tutup Mall di buka pukul 10.00 Wib dan tutup hingga pukul 20.00 Wib sesuai dengan aturan dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri). 


Dilain kesempatan, Afrida salah satu pengunjung citimall Prabumulih ketika ditanya mengenai aturan wajib sertifikat vaksin untuk memasuki mall, dirinya mengatakan sudah mengetahui hal itu dari sosial media akan tetapi sangat beruntung mall di Prabumulih belum menerapkan aturan seperti itu lantaran dirinya belum melakukan vaksin covid 19.


"Sekarang masih sulit untuk cari vaksin tahap 1, kalaupun ada juga ngantri kadang sudah antri tapi stok vaksin nya sudah habis. Kalau informasi tentang masuk mall harus nunjukin sertifikat vaksin itu saya sudah tahu tapi sulit bagi kami yang belum sama sekali vaksin, " ucapnya. 


Senada yang dikatakan Indah, berkunjung ke citimall hanya untuk berbelanja di salah satu tenant yang ada di Citimall Prabumulih. "Saya kesini hanya berbelanja kebutuhan pokok di salah satu tenant, tadi saya masuk cuma di cek suhu tubuh dan tidak ada ya di tanya sertifikat untuk masuk. Kalau di luar kota mungkin sudah ada yang kalau masuk di tanya sertifikat tapi di sini belum, " tukasnya. 


Sementara itu, Okta salah satu pedagang atau pengisi tenant yang ada di citimall mengatakan dengan adanya kebijakan baru untuk pengunjung masuk Mall wajib vaksin dirinya menyatakan tidak setuju, lantaran usaha yang ia buka merupakan tempat bermain anak. 


"Informasi tentang aturan sertifikat vaksin itu sudah menyebar luas, kita selaku penyewa mainan mobil-monilan di sini takut. Karena anak-anak kan belum bisa di vaksin yang pastinya tidak bisa masuki, kecuali orang tuanya saja yang bisa masuk, " pungkasnya. (FAP) 



Share:

0 komentar:

Posting Komentar