Prabumulih, Merdekasumsel.com -- Kafilah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Kota Prabumulih resmi dilepas untuk mengikuti STQH XXVII tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kota Lubuk Linggau, Senin (15/5/2023).
Pelepasan Kafilah STQH tersebut, dilakukan oleh Sekda Kota Prabumulih, Elman ST MM, dihalaman gedung Pemkot Prabumulih.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih, Elman ST MM dalam sambutannya berharap agar kafilah tersebut dapat semangat dalam mengikuti seleksi dan semaksimal mungkin menunjukan hasil pelatihan (penggemblengan) yang didapat selama ini.
“Kita berharap semuanya dapat menunjukan kemampuan terbaik,” ungkap Elman seraya menuturkan dengan menunjukan kemampuan terbaik diharapkan dapat memperoleh hasil terbaik pula.
Sementara, Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH menuturkan, pada seleksi tilawatil Qur’an tersebut pihaknya mengedepankan Kafilah yang benar-benar asli binaan pemkot Prabumulih alias bukan sewa kafilah dari luar daerah. “Kita harapkan dapat menunjukan prestasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fikri menuturkan, apapun hasil yang didapat pada STQH nantinya pihaknya tidak akan mempersoalkan hal tersebut sepanjang kafilah yang dikirim benar-benar putra-putri Prabumulih.
“Jadi kita tidak mengharapkan prestasi itu dengan menggunakan qori dan qoriah dari luar, seperti yang diomongkan pak Wali nak nomor terakhir kita tidak apa-apa yang penting kita pakai sumber daya manusia yang ada di Prabumulih ini dari pada kita juara satu tapi tidak ada kebanggaan karena orang luar,” ujarnya.
Dikatakan Fikri, pihaknya cukup bersyukur pada STQH sebelumnya Kota Prabumulih mendapat peringkat ke 9. “Kita sebelumnya dapat peringkat 15 peringkat 9, tapi kita bersyukur karena benar-benar binaan kita bukan nyewa dari luar,” tegasnya seraya menuturkan pihaknya selalu mengutamakan warga Prabumulih untuk mengharumkan nama Prabumulih.
Ketika ditanya masalah pembinaan, mantan Ketua DPRD Prabumulih ini menegaskan, pembinaan terhadap Qori dan Qoriah terus berjalan. “Kita koordinasi dengan pesantren, rumah tahfid dan organisasi keagamaan yang ada di Kota Prabumulih, dalam melakukan penjaringan dengan harapan suatu saat kita bisa bicara di tingkat nasional,” pungkasnya. (FAP)
0 komentar:
Posting Komentar