Terimbas Covid-19, Pesanan Kue Lebaran Merosot Drastis


Prabumulih, Merdekasumsel.com - Menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah biasanya identik dengan sajian kue kering untuk disajikan kepada para tamu dan kerabat yang berkunjung untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan di hari Lebaran.

Tak heran, bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat bagi para pengusaha kue untuk mendapatkan hasil yang cukup besar. Namun, pada Ramadan kali ini terasa berbeda dari Ramadan tahun-tahun sebelumnya.

Seperti diketahui, secara menyeluruh di kota Prabumulih maupun sekitarnya virus corona atau Covid 19 yang tengah merebak luas sejak dua bulan lalu yang membuat aktivitas masyarakat di bulan Ramadan berubah 180 derajat.

Dengan kondisi saat ini tentunya berimbas terhadap pesanan kue kering khas Lebaran yang merosot tajam. Kini, banyak orang yang menanggalkan keinginannya untuk membeli kue kering, dan memfokuskan pengeluarannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bu Enot (58) pengusaha kue kering yang berada di Gg Amir Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih mengatakan sangat merasakan penurunan pada pemesanan biasanya pemesanan bisa mencapai 10 ton, lalu ketika adanya wabah covid-19 ini rumah kue miliknya hanya bisa memproduksi sekitar Empat ton saja.

"Kami hanya melayani permintaan atau pesanan saja, itu pun yang memesan dari Lahat dan Ujan Mas. Kalau untuk Prabumulih sendiri hanya sedikit yang memesan. Apalagi pedagang yang biasanya jualan di pasar mingguan saat ini sudah tidak berdagang lagi. Jadi memang untuk produksi kami kurangi," katanya ketika dibincangi di rumah produksinya, Jumat (15/05/2020).

Lebih lanjut, Bu Enot menuturkan dalam memproduksi kue pesanan dirinya di bantu oleh 10 orang pekerja yang merupakan ibu rumah tangga disekitar tempat tinggalnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang diwajibkan oleh dinas kesehatan. Dirinya mengharuskan pegawai nya menggunakan masker dan menjaga jarak selama melakukan proses produksi, sementara bagi pembeli yang datang di haruskan mencuci tangan dan di semprot hand sanitizer.

"Selain cari uang kami juga berusaha menjaga kesehatan dari tertular virus Corona dengan mengikuti anjuran pemerintah melakukan protap kesehatan," tuturnya.(FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar