Seluruh Kades Prabumulih Bakal Anggarkan Dana Desa Untuk Program Satu Bioflok Satu Desa


PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM - Keinginan Walikota Prabumulih H Ridho Yahya agar tiap desa memiliki program usaha bioflok untuk masyarakat, langsung direspon seluruh kepala desa yang tergabung dalam Forum Kades (Kepala Desa) Kota Prabumulih.

Saat ini masing-masing desa mulai membahas dan menganggarkan program satu bioflok satu desa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).

"Kita menyambut baik keinginan Walikota dan Wakil Walikota yang meminta satu desa satu bioflok untuk usaha masyarakat desa, kita sudah sharing dan untuk tahun 2021 sudah kita anggarkan," ungkap Ketua Forum Kades Kota Prabumulih, Asmedi C Adam SH MH saat diwawancarai usai audiensi tentang Budidaya Ikan Air Tawar Sistem Bioflok di Pemkot Prabumulih, Kamis (22/10/2020).

Kepala Desa Tanjung Menang Kecamatan Prabumulih Selatan ini menuturkan, untuk rencana program tersebut pihaknya akan belajar ke kabupaten maupun kota yang telah berhasil serta akan bekerjasama dengan Dinas Pertanian.

"Kita tidak cuman akan belajar cara pengembangan bagaimana menghasilkan ikan yang banyak dan besar, namun juga bagaimana pengelolaan dananya karena bioflok itu butuh dana besar," tuturnya.

Asmedi juga mengaku akan bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan UPTD Pasar untuk mencarikan tempat memasarkan ikan hasil bioflok. "Sehingga nantinya ikan akan mudah dijual dengan harga yang bersaing, jadi kami tidak perlu lagi susah-susah nyari tempat jual," katanya.


Ditanya berapa anggaran untuk pengadaan bioflok? Asmedi menerangkan, satu bioflok bisa sampai Rp200 juta. "Makanya, karena anggaran cukup besar kita benar-benar harus belajar bagaimana cara mengolah bioflok ini," terangnya seraya

Lebih lanjut Asmedi mengaku bioflok di desa kedepannya jika terrealisasi maka akan dikelola oleh kelompok mayarakat berbentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). "Kita perlu belajar karena satu bioflok itu butuh dana mencapai Rp 200 juta," lanjutnya seraya mengaku kedepan pihaknya tidak ingin ada masalah.

Sementara itu, Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri mengaku pihaknya menyambut baik kesediaan para kepala desa membuat program usaha bagi masyarakat tersebut.

"Harapan kita kedepan dikelola dengan benar sehingga berhasil dan memberikan penghasilan bagi masyarakat desa maupun desa itu sendiri," katanya.(FAP)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar